SWA Online Trends Economic Issues

Tarif KRL Jabodetabek Naik Tahun Depan, Ini Penjelasan Kemenhub

Tarif KRL Jabodetabek Naik Tahun Depan, Ini Penjelasan Kemenhub
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub memastikan tidak akan ada penyesuaian tarif KRL Jabodetabek hingga akhir tahun (Dok: PT KRL Commuter)

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memastikan bahwa tidak akan ada penyesuaian tarif KRL Jabodetabek hingga akhir tahun. Saat ini, DJKA Kementerian Perhubungan tengah mengkaji ulang besaran tarif KRL Jabodetabek yang sesuai agar tidak memberatkan masyarakat dan tidak terlalu membebankan anggaran PSO.

Mengenai hal tersebut, Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal tetap menghimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir mengenai penyesuaian tarif KRL. “Semoga tahun depan akan ada kabar baik mengenai tarif KRL ini,” ujar Risal dikutip dari keterangan resminya, Rabu (14/12/2022).

Risal menjelaskan kajian tentang penetapan tarif KRL Jabodetabek memperhatikan tingkat kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar tarif KRL, sekaligus menimbang beban operasional KRL dan kebutuhan subsidi Public Service Obligation (PSO) yang akan dianggarkan. “Peningkatan tarif operasional KRL Jabodetabek selalu dan pasti terjadi setiap tahunnya, sehingga membuat beban PSO terus meningkat untuk menstabilkan tarif KRL ini,” kata Risal.

Risal mengatakan peningkatan tarif operasional KRL Jabodetabek selalu terjadi akibat inflasi yang menyebabkan terjadinya peningkatan komponen-komponen biaya yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan subsidi PSO terus bertambah dan menjadi kontraproduktif terhadap upaya pembangunan yang masih terus berlangsung. Menurutnya, besaran anggaran yang dialokasikan akan lebih produktif jika disalurkan untuk pembangunan prasarana dan peningkatan pelayanan perkeretaapian di seluruh Indonesia.

“Tarif KRL hari ini adalah hasil hitung-hitungan pada tahun 2015, tentu sudah tidak relevan dengan hitungan hari ini. Namun kami memahami bahwa ekonomi masyarakat sangat terdampak dengan adanya pandemi, sehingga kajian lebih lanjut masih kami lakukan untuk menimbang penyesuaian tarif ini,” kata Risal.

Diketahui saat ini tarif perjalanan KRL Jabodetabek 1 – 25 KM pertama Rp3.000/orang dengan tarif PSO Rp3.250 dan tarif operator Rp6.250. Sedangkan untuk tarif 10 KM berikutnya (berlaku kelipatan) Rp1.000 per orang, tarif PSO Rp1.500 dan tarif operator Rp2.500.

KRL Jabodetabek masih menjadi pilihan transportasi masyarakat urban di Jabodetabek. Mengutip dari data terakhir KRL Commuter pada tanggal 9 September 2022 tercatat pengguna KRL Commuterline Jabodetabek sebanyak 296.996 orang. KAI Commuter menyiapkan 1.081 perjalanan per hari dengan jam operasional 04:00 – 24:00 WIB.

Setiap harinya, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 384 perjalanan Commuterline pada Line Bogor, 285 pada Line Bekasi, 218 pada Line Serpong, 108 pada Line Tangerang dan 86 Line Tanjung Priok. Persebaran pengguna Commuterline Jabodetabek pada hari kerja masih terfokus pada jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30 – 07.30 WIB, dan pada jam-jam sibuk sore mulai pukul 16.00 – 18.00 WIB.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved