SWA Online Trends Economic Issues

Transaksi Kopi Indonesia di Pameran Kafe Internasional Tembus Rp72,33 Miliar

Transaksi Kopi Indonesia di Pameran Kafe Internasional Tembus Rp72,33 Miliar
Potensi transaksi harum kopi Indonesia di pameran kafe internasional tembus Rp72,33 miliar. (Foto: Dok Kemendag)

Harum kopi Indonesia menyapa para pengunjung pameran Seoul International Café Show 2022 di Korea Selatan. Dalam empat hari pameran, Paviliun Indonesia mencatatkan potensi transaksi senilai US$ 4,6 juta, setara Rp72,33 miliar. Produk Indonesia yang paling banyak diminati yaitu kopi dan minuman herbal.

Café Show merupakan salah satu pameran kafe terbesar dan bertaraf internasional di Korea Selatan. Pameran yang diselenggarakan tiap tahun tersebut menampilkan produk kopi, teh, roti, pencuci mulut, es krim, coklat, minuman, mesin dan peralatan, interior, usaha waralaba dan usaha rintisan, perlengkapan dapur, dan industri layanan makanan.

Kementerian Perdagangan RI melalui perwakilan perdagangan di Busan, Korea Selatan (ITPC) berpartisipasi mempromosikan produk kopi dan minuman kafe Indonesia pada pameran tersebut. Partisipasi Paviliun Indonesia di pameran ini merupakan hasil kerja sama ITPC Busan, Atase Perdagangan Seoul, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, dan BNI Seoul.

“Pada hari pertama pameran, kami melihat antusiasme pengunjung terhadap Paviliun Indonesia. Hingga hari keempat pameran, kami telah mencatat potensi transaksi senilai USD 4,6 juta. Selain kopi dan minuman herbal, camilan kafe berupa manisan dari ubi yang kami tampilkan juga menarik perhatian pengunjung. Hal itu karena adanya tren ruang belajar, atau study café, di kalangan anak muda Korea Selatan,” ungkap Kepala ITPC Busan Reandhy Putera Dharmawan.

Paviliun Indonesia dalam Seoul International Café Show 2022 menampilkan berbagai produk dari 11 pelaku usaha. Kesebelas pelaku usaha yang ikut serta adalah PT. Darya Padma Enoes, PT. Freyabadi Indonesia, PT. Bima Tikhe Berkat, CV. Dewi Makmur, PT. Indokom Citra Persada, CV. Mitra Prima Mandiri, CV. Tri Anom Agrotektur, Haris Coffee, Maristella Coffee, Ullubellu Coffee, dan satu pelaku usaha binaan Bank BNI Seoul.

“Promosi yang kami lakukan di Seoul International Café Show 2022 merupakan upaya untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang kaya akan jenis kopi dengan sifat dan ciri khas yang beragam, berkualitas, dan bernilai lebih. Kami berharap tidak hanya kopi, tapi semua komoditas Indonesia yang kami promosikan di Korea Selatan akan menjadi pilihan utama para calon pembeli mancanegara, khususnya Korea Selatan, dan mendorong potensi ekspor Indonesia,” kata Reandhy.

Menurut Reandhy, tren nilai ekspor kopi Indonesia ke Korea Selatan selama kurun waktu lima tahun terakhir (2017-2021) juga meningkat. Potensi pasar kopi di Korea Selatan sangat tinggi. Potensi tersebut dilandaskan oleh beberapa faktor, yaitu konsumsi kopi masyarakatnya merupakan yang tertinggi di dunia, jumlah toko kopi yang meningkat di tiap tahunnya, dan tren positif impor kopi dari dunia.

“Hal ini membuktikan bahwa di tengah resesi ekonomi sebagai akibat dari pandemi Covid-19,  Korea Selatan  tetap memilih produk Indonesia. Peluang ini yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku ekspor Indonesia untuk dapat mengekspansi pasar dan meningkatkan ekspor ke Korea Selatan,” kata Reandhy.

Selain itu, lanjut Reandhy, partisipasi pada berbagai pameran internasional akan memberikan akses dan citra yang lebih baik bagi calon mitra dagang asal Korea Selatan untuk melihat secara langsung kualitas produk-produk Indonesia. “Dengan demikian, tingkat kepercayaan dan kepuasan calon mitra dagang dapat terbentuk dan akan membantu menciptakan siklus bisnis yang berkelanjutan,” ucapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved