Management Trends zkumparan

10 Bulan Transaksi Livin by Mandiri Capai Rp 1.500 Trilun

10 Bulan Transaksi Livin by Mandiri Capai Rp 1.500 Trilun
Rudi As Atturidha, Corporate Secretary Bank Mandiri (Foto: Yosa/Swa)

Setelah menghadirkan aplikasi Livin’, PT Bank Mandiri Tbk. berhasil mencatatkan peningkatan transaksi digitalnya. Rudi As Atturidha, Corporate Secretary Bank Mandiri, mengatakan, perusahaan mencatat nilai transaksi sebesar Rp1.500 triliun hingga November 2021 melalui aplikasi Livin’. Sedangkan, transaksi wholesale mencapai hampir Rp 11 ribu triliun.

“Bank Mandiri secara aktif telah melakukan transformasi digital mandiri agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan transaksi nasabah baik ritel maupun wholesale,” ujar Rudi.

Ia menyebutkan, pada segmen nasabah ritel per November 2021, sebanyak 98,6 persen transaksi di Bank Mandiri telah berasal dari digital. Peningkatan ini tidak terlepas dari penyempurnaan yang terus dilakukan pada aplikasi yang telah diunduh sebanyak 5 juta kali tersebut.

Sebagai kendaraan Bank Mandiri dalam menjalankan fungsi bank digital, Rudi menjelaskan, aplikasi Livin’ memberikan tiga lompatan besar, yaitu Comprehensive banking experiences, Full-suite financial services, dan Open ecosystem.

Melalui aplikasi ini, nasabah bisa membuka rekening dalam waktu 5 menit dengan teknologi pengenalan wajah yang terkoneksi langsung ke Dukcapil. Serta melayani berbagai bentuk layanan cabang lain seperti pengajuan kredit KSM (Kredit Serbaguna Mikro), Kartu Kredit dan promo secara personalized.

Rudi menambahkan, pihaknya juga menyadari betul bahwa aktivitas bank digital perlu terintegrasi dengan ekosistem. Terkait ini, kata dia, Bank Mandiri memiliki keunggulan ekosistem keuangan di berbagai lini anak usahanya mulai dari bisnis sekuritas, asuransi hingga multifinance.

“Akan berat kalau tidak punya ekosistem, pasti akan berdarah-darah. Kalau kami punya kekuatan jaringan ekosistem Mandiri,” ungkapnya.

Melihat peningkatan pada aspek digital yang signifikan ini, pihaknya percaya diri bisa melenggang dengan baik di kancah digital. Menurutnya, total pengunduh dan transaksi di Livin’ jauh lebih besar dibanding bank digital manapun.

“Coba perhatikan, jumlah download bank digital. Masih di bawah 1 juta. Sementara Livin’ by sudah hampir 5 juta sejak launching. Justru bank digital takut sama kita sekarang,” ucapnya.

Sementara itu rencana berikutnya, Rudi menyampaikan, bank pelat merah ini akan melaksanakan inisiatif smart branch. Tahun depan Bank Mandiri berencana mengubah sejumlah kantor cabang konvensional menjadi kantor layanan digital.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved