Trends

2023, Indonesian Paradise Property Siapkan Belanja Modal Rp800 Miliar

Surina Chief Financial Officer (CFO) PT Indonesian Paradise Property Tbk (kiri) dan Anthony P Susilo President Director & CEO INPP (kanan).

Optimisme PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) tahun ini akan diwujudkan dengan menggarap enam proyek baik proyek baru maupun existing. Keenam proyek yakni penyelesaian Hyatt Place di Makasar, ekspansi Paskal 23 di Bandung, penyelesaian Antasari Place, proyek mixed use development di Semarang, landed residential dan komersial di Balikpapan, dan Sahid Kuta Lifestyle Resort.

Menurut Surina, Chief Financial Officer PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP), tahun ini INPP akan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 800 miliar. “Alokasi belanja modal di tahun ini mengalami peningkatan di tahun 2022 yang mencapai Rp 500 miliar,” kata Surina.

Ia menambahkan belanja modal tersebut akan digunakan untuk beberapa proyek seperti apartemen di Antasari Simatupang Jakarta, proyek di Makassar, dan juga proyek di Bandung yang sedang melakukan ekstension, penambahan 4 lantai. “Tahun ini, kami sedang dalam proses penyelesaian pengembangan dua proyek strategis yakni apartemen 31 Sudirman Suites dan Hotel Hyatt Place yang berlokasi di Makassar dan pengembangan proyek apartemen Antasari Place di Jakarta,” ujar Surina.

Bila dibanding tahun 2021, INPP mencatatkan pendapatan sebesar Rp 427,68 miliar naik 7,71% dari sebelumnya pada tahun 2020 sebesar Rp 397,05 miliar. Adapun sebesar 87% pendapatan INPP dari keseluruhan omset perseroan di tahun 2021 berasal dari recurring revenue. Sedangkan tahun 2022, sekitar 75% pendapatan INPP dari keseluruhan omset berasal dari recurring income. “Tahun lalu ada penyesuaian besaran kontribusi recurring revenue karena terus adanya penambahan lini bisnis dari property sales,” tutur Surina.

INPP juga telah mempersiapkan beberapa proyek yang nantinya menjadi momentum bagi perseroan untuk meningkatkan kinerja melalui property sales. Dengan dasar kemampuan dan track record INPP mengembangkan properti hospitality dan commercial, INPP selalu berupaya untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi lagi yaitu melalui pengembangan mixed use.

Anthony P Susilo, President Director & CEO INPP, mengakui pada masa pandemi selama 3 tahun yang lalu, kinerja INPP Group sangat terdampak. Kendati demikian INPP masih mampu memperbaiki kinerja dengan pencapaian yang meningkat. Meski banyak ahli mengatakan bahwa ancaman resesi dunia berada di depan mata, INPP memandang optimis situasi bisnis properti pada tahun 2023, dengan senantiasa melakukan langkah-langkah strategis. “Dengan menjalankan strategi dan kebijakan bisnis yang tepat, INPP mampu melangkah maju menuju pencapaian kinerja sebelum pandemi, serta optimis dengan proses recovery yang terjadi di Perseroan,” kata Anthony.

Anthony tetap meyakini situasi bisnis properti tetap mengalami pertumbuhan positif di tahun 2023. INPP pun memasang target pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen hingga 25 persen pada tahun ini. Target tersebut didasarkan pada fakta bahwa beberapa proyek yang dikerjakan INPP sudah bakal rampung pada tahun ini. Selain itu, untuk mencapai target tersebut, INPP akan menggenjot penjualan properti yang akan menjadi penopang kinerja perusahaan. “Kami ada beberapa proyek yang sudah akan serah terima pada tahun ini. Belum lagi proyek baru yang juga sudah mau jalan, dan topping off di awal 2024,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved