
Platform online yang bergerak dalam bidang percetakan dan packaging, Printerous, meraih pendanaan seri A. Pendanaan ini berasal dari 4 pengelola dana kapital yaitu BAce Capital, AddVentures, GDP Venture, dan Gobi Agung. Sementara itu, investor terdahulu, Sovereign’s Capital juga ikut dalam pendanaan ini.
Kevin Osmond, Founder dan CEO Printerous, mengatakan, Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia banyak menghadapi kesulitan dalam mendesain, memesan, maupun mendistribusikan produk cetak dan packaging. “Kami menggandeng mitra percetakan dan logistik untuk menjawab permasalahan ini, sehingga terciptalah solusi mencetak yang mudah, transparan dan hemat biaya,” kata dia.
Model
bisnis seperti ini, telah berhasil diimplementasikan ke pasar yang
saat ini sedang berkembang seperti Jepang, China, Amerika Serikat,
dan Eropa, di mana industri percetakan yang kerap
kali dianggap
konvensional telah beralih menjadi digital.
Rencananya,
dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur
teknologi, dan memperluas jaringan ke 30 kota di Indonesia.
“Printerous merupakan startup yang telah berhasil memperoleh
keuntungan, kami percaya pendanaan ini dapat membantu pertumbuhan
bisnis melalui
ekspansi
dan inovasi.,” kata dia melanjutkan.
Mengutip
riset yang dikeluarkan Google, Temasek, dan Bain Company baru-baru
ini, angka pertumbuhan ekonomi digital
di Indonesia mencapai 49%
selama lima tahun terakhir. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai
negara dengan pertumbuhan terpesat di kawasan Asia Tenggara.
Di sisi lain, Mulyono, Managing Director BAce Capital, menjelaskan pihaknya memiliki visi untuk meningkatkan seluruh ekonomi digital di Asia Tenggara dan mendukung startup lain dengan tujuan yang serupa.
“Printerous mampu memberdayakan industri tradisional dengan teknologi dan layanan tambahan lainnya, sehingga menguntungkan bagi percetakan maupun pengguna. Printerous adalah salah satu startup dari Indonesia yang kami percaya mempunyai peluang besar.” ujarnya.
Saat ini, Printerous telah memfasilitasi 250 percetakan dan telah menjangkau 35.000 pelaku bisnis.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id