Trends

5 Langkah Membangun Working Environment di Masa Adaptasi

Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia sejak tahun lalu, mau tidak mau banyak mengubah situasi dan kebijakan di segala bidang termasuk di dalam organisasi bisnis perusahaan.

Perusahaan saat ini dituntut untuk melakukan adaptasi di tengah ketidakpastian yang sangat tinggi. Lebih dari itu, perusahaan juga diharuskan untuk mengambil langkah strategis agar bisnisnya selalu relevan dengan pola dan tata cara hidup masyarakat yang baru ini.

Gordon Enns, CEO PT Indodev Niaga Internet (DataOn), mengatakan bahwa perusahaan perlu membuat strategi baru untuk tetap meningkatkan produktivitas perusahaan di tengah pandemi. Menurutnya, langkah pertama yang harus ditempuh perusahaan adalah dengan membangun working environment untuk mendorong karyawan bekerja lebih efisien dan produktif.

“Jika karyawan memandang perusahaan peduli terhadap lingkungan kerja yang sehat dan kontribusi mereka, karyawan akan berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi pelanggan,” ungkap Gordon. Beberapa upaya yang dapat diaplikasikan untuk mengembangkan lingkungan kerja yang sehat adalah dengan menciptakan kantor dengan konsep open space, modern, eco-friendly dan high-technology.

Kedua, perusahaan juga harus menyediakan fasilitas pendukung lain, seperti fasilitas olahraga dan ruang serbaguna. Hal ini bertujuan agar kantor bisa menghadirkan suasana work-life balance dan tetap menjaga kesehatan karyawan. Selain itu, kantor juga tetap harus mengikuti protokol kesehatan dengan mewajibkan penggunaan masker dan melakukan physical distancing ketika berada di kantor.

Ketiga, perusahaan juga harus mewujudkan complex project incentive system dalam hal pembagian insentif kepada karyawan di semua level. “Pembagian ini didasari perhitungan kombinasi pencapaian perusahaan dan kinerja individu,” kata Gordon melalui siaran persnya. Dampak yang dihasilkan dari strategi tersebut akan terlihat pada engagement survey karyawan.

Adapun tantangan yang dijumpai pada masa ini, menurut Gordon, ada dalam hal turn over karyawan dan kompetensi. Namun demikian, dia menyatakan karyawan yang sudah bekerja lebih dari dua tahun umumnya dapat dipertahankan dengan baik oleh perusahaan. Aspek employee engagement juga harus menjadi prioritas bagi perusahaan.

Langkah keempat yang harus dilakukan adalah menjamin career development melalui program pelatihan, pendidikan dan transfer of knowledge. “Hal ini dilakukan untuk menimbulkan rasa percaya diri dan kebanggan atas karya dan kontribusi yang dibuat,” kata dia menambahkan.

Terakhir, memaksimalkan penggunaan teknologi dalam menapaki masa adaptasi ini, misalnya dengan penggunaan teknologi pengelolaan human resource seperti SunFish HR dan GreatDay HR.

Teknologi yang menyasar bidang HR ini dapat membantu perusahaan dalam mengelola data karyawan, melaporkan kehadiran, mengajukan cuti, melihat slip gaji, mengajukan klaim penggantian biaya, dll. “Dengan sistem ini, komunikasi menjadi lebih terstruktur, dan menghasilkan data yang dapat diakumulasi menjadi sebuah dasar untuk menjalankan social performance management,” kata dia menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved