Trends zkumparan

7 Jenama Fesyen Indonesia Tampil di New York Fashion Week, Ini Daftarnya

Model mengenakan koleksi The Dream Capsules dari Buttonscarves di Indonesia Now New York Fashion Week. (Dok. Buttonscarves)

Produk modis fashion menjadi salah satu yang diharapkan sebagai sumber pertumbuhan ekspor baru bagi Indonesia. Untuk itu, dari jantung kota New York, Kementerian Perdagangan bersama tujuh jenama modest fashion Indonesia menggelar peragaan busana (fashion show) Indonesia Now – New York Fashion Week (NYFW) di New York, Amerika Serikat.

“Hari ini kita telah menyaksikan tujuh jenama modest fashion Indonesia hadir di ajang NYFW. Melalui kegiatan ini, modest fashion Indonesia diharapkan lebih dikenal lagi di kancah internasional,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi dalam keterangannya, dikutip Rabu (15/2/2023).

Berikut tujuh jenama yang tampil di Indonesia Now New York Fashion Week

1. The Dream Capsules dari Buttonscarves

Buttonscarves memamerkan busana ready-to-wear bertemakan The Dream Capsules, sebuah koleksi terinspirasi dari gaya modern masa kini yang dibalut dengan gaya modest. Koleksi ini juga menampilkan signature monogram Buttonscarves yang terdiri atas blazer coat, shirt dress, denim shirt, classic shirt, hingga modern blouse.

Koleksi tersebut dihadirkan dalam sepuluh looks dengan ragam warna yang klasik dan tak lekang waktu seperti hitam, warm neutrals, midnight blue, serta warna cerah seperti merah dan pink clay sebagai penambah aksen warna. Konsep modest yang bersifat dinamis dan modern ini mampu dipadupadankan dengan mudah.

2. Charaka dari KAMI

Istafiana Candarini, Nadya Karina, dan Afina Candarini adalah sahabat sejak SMA. Mereka bertemu dan membangun kembali impian mereka untuk mengejar passion. Pada 2009, lahirlah Kami, sebagai merek baju modest. Nama Kami berasal dari bahasa Jepang yang berarti Tuhan. Nama adalah doa, maka doa dan harapan dari Kami adalah untuk mendapatkan berkah dan ide dari Tuhan.

Mempertahankan kesuksesan mereka, New York Fashion Week tahun 2023 bagi Kami menjadi pencapaian baru untuk memasuki pasar mode global. Di ajang ini, Kami menyiapkan koleksi bernama Charaka yang terinspirasi dari kekayaan lokal, Kain Tapis Lampung.

3. The Talking Point dari Zeta Privé

New York sebagai kota pusat bisnis, seni, dan mode dunia selalu menjadi topik pembicaraan. Berdasarkan inspirasi tersebut, Zeta Privé mengusung tema The Talking Point untuk New York Fashion Week tahun 2023. Koleksi yang ditampilkan merupakan pakaian wanita bernuansa modest wear yang elegan, modern, dan siap pakai yang menjadi spirit American Style.

Sentuhan palet warna soft namun versatiles seperti palet cream, gossamer pink, harbour blue, basil, dan innuendo. Koleksi ini juga hadir lebih bold dengan aplikasi aksesori bernuansa hitam dengan desain ikon kota New York yang hadir lebih artistik.

4. Komorebi dari AM by Anggiasari

AM merupakan brand modest yang mengusung konsep sustainable yang mempunyai strategi konsep recycle sebagai brand DNA-nya, dengan Anggiasari sebagai fashion creator-nya. Anggia menggunakan sisa denim dari garmen lokal Indonesia atau produk denim yang over stock, reject, atau cacat produk, lalu dikombinasikan dengan bahan yang aman terhadap lingkungan dan nyaman pada kulit yang mengandung katun 85–100 persen.

5. Song(s) of Archipelago dari Lenny Hartono

Song(s) of Archipelago merupakan sebuah koleksi yang memperlihatkan salah satu dari sekian banyak jenis kain tenun Indonesia yaitu songket. Koleksi yang ditampilkan pada perhelatan Indonesia Now di New York Fashion Week tahun 2023 adalah bagian kedua dari koleksi yang memadukan songket dari Bali dengan kain berwarna kebumian sebagai tema utama yang ditampilkan.

Jenis songket yang digunakan khusus adalah songket sidemen, yang berasal dari Desa Sidemen di Bali, Indonesia. Tenun dalam songket ini memiliki motif yang disebut Patra Sari, yaitu pola botani (bunga) yang biasa digunakan untuk menghiasi bangunan khas Bali. Bagian dari koleksi ini akan ditampilkan bersama perhiasan yang juga bagian dari koleksi terbaru karya Lenny Hartono dengan gaun malam yang menawan.

6. A Breath of Modesty dari Nada Puspita

Pada New York Fashion Show F/W tahun 2023, Nada Puspita memamerkan busana dengan tema A Breath of Modesty. Lebih dari sekadar gambaran busana yang nyaman dikenakan, koleksi spesial ini menampilkan modest styles sebagai ciri khas utama Nada Puspita, dengan sentuhan desain feminin dan klasik yang membuat koleksi ini terlihat semakin elegan dan anggun.

Koleksi ini hadir dalam total 10 looks dengan beberapa artikel, mulai dari shirt dress, wide-leg trousers, flared skirt, cardigan, hingga statement dress. Koleksi ini juga dihiasi dengan berbagai macam aksen yang dapat menambah kesan feminin, seperti pleated accents, puff sleeves, dan dramatic ruffles.

7. Basundari: Kala di Wedari dari Ayu Dyah Andari bersama BT Batik Trusmi

Memperlihatkan koleksi kolaborasi antara Ayu Dyah Andari bersama BT Batik Trusmi, hadir Basundari: Kala di Wedari yang menyoroti motif floral dalam batik Mega Mendung. Istilah frase kuno yang berasal dari bahasa Sanskerta dan Jawi Kuna, Basundari memiliki arti “di sini di antara bunga-bunga di bumi”.

Hal tersebut terinspirasi dari sifat sejati perempuan Indonesia yang memiliki semangat tinggi untuk mengabdikan diri bagi diri, keluarga, dan tanah airnya. Pengalaman belasan tahun melewati suka duka tentu menggelorakan rasa solidaritas mereka. Wanita mendukung wanita. Mengajak sesama perajin dan pembatik, mereka bersama-sama membuat karya seni bertema Bumi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved