Management Trends zkumparan

ABAC Indonesia Gandeng UNDP Dorong Keuangan Inklusif

ABAC Indonesia Gandeng UNDP Dorong Keuangan Inklusif
Untuk mendukung pencapaian program SDGs, ABAC Indonesia dan UNDP menyediakan akses investasi sosial bagi UMKM yang sejalan dengan fokus SDGs.

Dewan Penasihat Bisnis Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC Business Advisory Council) atau ABAC Indonesia resmi menggandeng Badan PBB untuk Pembangunan (UNDP) untuk bekerja sama mendorong terjadinya keuangan inklusif bagi UMKM melalui pembentukan ABAC Indonesia Impact Fund (AIF).

“Kerja sama ini untuk mendukung pencapaian program berkelanjutan (SDGs) Indonesia melalui penyediaan akses investasi sosial bagi UMKM yang sejalan dengan fokus SDGs,” ungkap Shinta W. Kamdani, Anggota ABAC Indonesia, dalam siaran pers (30/9/2019), di New York.

Melalui kerja sama yang dibentuk, AIF dirancang menggunakan skema blended finance yaitu menggabungkan dana pengembangan, baik dari publik maupun dana swasta dengan dana filantropis. Selain itu, pengukuran dampak sosial untuk investasi akan menggunakan parameter IMM (Impact Measurement Management) yang akan difasilitasi oleh UNDP.

“Diharapkan dengan skema yang telah disusun, mampu menarik lebih banyak investor untuk berkontribusi bagi pengembangan UMKM dan SDGs, dimana dalam memberikan keputusan investasi tidak hanya mempertimbangkan dari segi financial sustainability saja, namun juga pengukuran dampak sosial dengan angka untuk dapat memberikan keputusan yang tepat dan berdampak,” imbuh Shinta.

Selain itu, Achim Steiner, Kepala UNDP, menyampaikan pentingnya menciptakan ekosistem keuangan domestik dan internasional melalui kemitraan inovatif antara publik dan swasta, termasuk melalui skema blended finance dan impact fund untuk meningkatkan pembiayaan yang dibutuhkan untuk mencapai SDGs.

“Saat ini, sistem keuangan global tidak menyalurkan aliran keuangan secara efektif menuju investasi untuk pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, reorientasi sebagian kecil dari stok global aset finansial akan mempercepat pembangunan berkelanjutan, seberapun kecilnya, “ ujar Steiner.

Selain itu, Shinta juga menyebutkan bahwa kerja sama antara ABAC Indonesia dan UNDP dilakukan di berbagai area kerja sama, diantaranya identifikasi potensial UMKM dan dukungan UNDP dalam mengembangkan UMKM yang telah mendapatkan dana dari AIF.

“Dengan adanya rencana kerja sama antara ABAC Indonesia dan UNDP, diharapkan akan mendorong kolaborasi pemerintah, sektor swasta, UMKM dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengedepankan pertumbuhan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan serta mendukung pencapaian SDGs di Indonesia,” tegas Shinta.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved