Management Trends

Adexco Tingkatkan Kesadaran Penanggulangan Bencana

Indonesia merupakan wilayah yang berada di kawasan cincin api ring of fire dengan mengoleksi 500 gunung api yang 127 di antaranya merupakan gunung api aktif, dan berada di titik pertemuan tiga lempeng bumi yakni lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Australia. Fakta ini membuat Indonesia menjadi kawasan yang tak luput dari bencana alam.

Peristiwa bencana gempa dan tsunami di Banten dan Palu pada akhir 2018 lalu tak hanya menelan korban lebih dari 1.000 jiwa, tetapi menimbulkan kerugian sosial ekonomi bagi Indonesia.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) kerugian gempa dan tsunami di Palu ditengarai mencapai lebih dari Rp18 triliun. Sementara kerugian dari bencana gempa dan tsunami di Banten ditengai mencapai lebih dari Rp200 miliar.

Sementara itu, kelalaian manusia dalam menjaga ekosistem pun kerap menimbulkan petaka, semisal banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah menjelang pergantian tahun 2020. Jumlah korban jiwa akibat bencana itu ditengarai mencapai puluhan orang, dan menimbulkan kerugian sosial, lingkungan, dan materiil yang juga tak sedikit.

Kompleksitas perihal kebencanaan itulah yang menginspirasi BNPB dan Expoindo Kayanna Mandiri untuk menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Penerapan Inovasi Teknologi dan Pendekatan Ekosistem Dalam Penanggulangan Bencana Berbasis Kearifan Lokal”. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan wawasan seluruh elemen bangsa terkait pemanfaatan teknologi dan menjaga ekosistem berbasis kearifan lokal dalam penanganan bencana.

Broom Adhi K, Chief of Finance Officer PT Expoindo Kayanna Mandiri, mengatakan seminar nasional ini merupakan rangkaian acara Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO). “Seminar nasional tersebut akan dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta,” kata dia.

ADEXCO sebagai pameran dan konferensi terbesar di ‘dunia terkait kebencanaan merupakan upaya untuk menempatkan Indonesia sebagai pusat solusi kebencanaan di kawasan Asia.

Mengusung tagline ‘Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita’ ADEXCO akan diikuti oleh 300 exhibitor yang memamerkan hulu dan hilir industri kebencanaan. Mulai dari Disaster Alarm & Warning System, Fire Protection Equipment, Power Device, CCTV, hingga Emergency & Rescue Equipment. “Kami menargetkan sebanyak 10.000 pengunjung,” kata dia menambahkan.

Pada sesi konferensi, ADEXCO menampilkan 20 pembicara yang akan memaparkan kebencanaan dari berbagai perpekstif, dari sisi politik, regulasi, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan juga kesehatan. Beberapa tema yang dibahas di antaranya tentang Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana, Pengaplikasian Inovasi Teknologi Dalam Manajemen Bencana, serta topik terkait dengan Evaluasi Bencana Sebagai Bahan Analisa Risiko Bencana yang Akan Datang.

Sementara, dalam rangkaian ADEXCO juga terdapat beberapa workshop sebagai sarana para exhibitor untuk memperkenalkan produk dan inovasi dalam memberikan solusi perihal kebencanaan. Selain itu, guna meningkatkan wawasan dan kepedulian masyarakat terhadap bencana, penyelenggara juga akan menyajikan serangkaian program edukasi untuk masyarakat.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved