Marketing Trends

Agar Tidak Boros di Usia Produktif

Peluncuran produk AIA Income Pro

Merujuk hasil survei yang dilakukan IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center tahun 2019, hanya 10,7% dari pendapatan penduduk Indonesia di usia produktif yang ditabung.

Mereka dinilai cenderung boros dengan 51,1% pendapatan habis untuk kebutuhan bulanan dan tidak terlalu mempedulikan kebutuhan keuangan jangka panjang. Ini menjadi perhatian PT AIA Financial (AIA) dengan menghadirkan produk AIA Protection Income (AIA Income Pro).

Terlebih berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada 2019 komposisi usia produktifnya (15-64 tahun) dominan 68,7% atau sekitar 183,36 juta jiwa.

Sedangkan penduduk dengan kelompok umur 0-14 tahun mencapai 66,17 juta jiwa atau sekitar 24,8% dari total populasi dan kelompok umur lebih dari 65 tahun (usia sudah tidak produktif) berjumlah 17,37 juta jiwa atau sebesar 6,51% dari total populasi.

Jadi Indonesia saat ini sedang menikmati masa-masa bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif. Namun sayangnya melihat pola pengelolaan keuangan berdasarkan hasil IDN Research Institute seperti itu, penduduk usia produktif Indonesia dihadapkan dengan risiko finansial yang lebih besar di masa mendatang akibat dari pengelolaan keuangan yang kurang sehat.

Hadirnya produk asuransi terbaru AIA ini diharapkan dapat membantu mereka mengelola keuangan lebih baik ke depan. Ang Tiam Kit, Direktur Keagenan AIA, menjelaskan AIA Income Pro didesain dengan fleksibilitas fitur produk sebagai solusi bagi nasabah yang ingin mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan hingga jangka panjang seperti persiapan dana pensiun termasuk kebutuhan jangka menengah seperti dana pendidikan, perjalanan wisata atau ibadah dengan mengoptimalkan kemampuan finansial selama berada di masa produktif. “Kami berusaha menjangkau seluas-luasnya masyarakat Indonesia, produk ini dapat diperoleh tanpa pengecekan medis dan polis dijamin issued,” katanya.

AIA Income Pro memiliki pilihan masa bayar yang fleksibel untuk mendukung perencanaan keuangan, antara lain pilihan bayar 5, 10, 15, atau 20 tahun yang memberikan jaminan manfaat tahunan selama 15, 20, 25, atau 30 tahun. Manfaat tahunan dijamin hingga 130% Premi Tahunan dan manfaat akhir Polis dijamin hingga 500% Premi Tahunan. AIA Income Pro juga memiliki fitur Uang Pertanggungan jiwa sebesar 110% dari premi yang dibayarkan atau sebesar Nilai Tunai (mana yang lebih besar).

Sainthan Satyamoorthy, Presiden Direktur AIA yang hadir pada peluncurkan produk ini, mengatakan dalam sambutannya bahwa kebutuhan proteksi dan perencanaan keuangan di Indonesia terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan kelas menengah. Terlebih, Indonesia akan mendapat bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai lebih dari 60% pada 2030 dan mendominasi angkatan kerja nasional.

“Berlandaskan komitmen kami dalam membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik, AIA Income Pro hadir sebagai solusi untuk membantu kalangan usia produktif menyiapkan proteksi serta perencanaan keuangan demi mewujudkan aspirasi keuangan,” ujar Sainthan.

Ang Tiam Kit menambahkan pentingnya perencanaan keuangan sejak dini dapat memberikan kenyamanan hidup di masa depan. “AIA Income Pro dapat memberikan manfaat proteksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia baik itu kebutuhan jangka menengah ataupun jangka panjang dengan mengoptimalkan kemampuan finansial di masa usia produktif mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen komitmen AIA untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lama, dan baik,” tandasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved