Trends

Agar UMKM Lebih Berkembang dan Tingkatkan Daya Saing

Tiki terus memperluas cakupan layanan Tiki Serlok (Seller Online Booking) hingga ke seluruh wilayah Indonesia agar dapat mendukung lebih banyak lagi UMKM Indonesia dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan daya saing di era ekonomi digital.

Langkah yang dilakukan salah satunya adalah mendorong UMKM Indonesia menjadi member Tiki Serlok. Untuk itu Tiki meningkatkan awareness UMKM apa saja manfaat dengan menjadi member Tiki Serlok.

Dalam salah satu acaranya yakni Ngobrol Bareng TIKI, Yulina Hastuti, Direktur Utama Tiki disampaikan bahwa UMKM akan memperoleh berbagai manfaat dan penawaran khusus yang mendukung kebutuhan usahanya. Manfaat tersebut adalah diskon harga sebesar 18 persen, fleksibilitas pembayaran H+2 menggunakan virtual account, serta fasilitas pick up gratis.

“Kami juga memberikan bonus dan rewarding seller. Member Tiki Serlok juga akan memperoleh informasi dan mendapatkan kesempatan mengikuti berbagai workshop dan pelatihan terkait pengembangan bisnis dan pemasaran digital yang diselenggarakan oleh Tiki,” terangnya.

Yulia menyampaikan bahwa era digital memberikan ruang yang besar bagi para pelaku UMKM untuk dapat mempromosikan produknya, dan menjangkau pelanggan lintas kota dan lintas wilayah. “Memahami cara yang tepat dalam memanfaatkan platform digital sangat menentukan efektivitas pemasaran dan konversinya menjadi penjualan. Pelaku UMKM juga perlu memastikan dapat memenuhi janji dalam promosi pemasarannya antara lain kualitas produk dan pengiriman,” katanya.

Menurutnya melalui layanan ini, Tiki ingin turut berkontribusi dalam mendukung UMKM Indonesia dalam menggarap pasar digital yang sangat besar ini dengan menyediakan berbagai kemudahan transaksi, keuntungan finansial hingga pengembangan kompetensi dalam bisnis dan pemasaran digital.

Acara Ngobrol Bareng TIKI merupakan salah satu bentuk dukungan TIKI dalam pengembangan kompetensi UMKM dengan memfasilitasi kegiatan diskusi rutin untuk bertukar pengalaman, pengetahuan serta promosi antar sesama member. Tiki juga turut mempromosikan usaha member Tiki Serlok melalui kanal media sosial TIKI, dan menyediakan sarana dan SDM untuk membantu member yang membutuhkan bantuan dalam pengiriman barang.

Adam Ismanto, Senior Manager Nasional Tiki menjelaskan bahwa Tiki yang telah menjadi mitra pengiriman terpercaya bagi pelaku UMKM selama 53 tahun sangat memahami bahwa biaya pengemasan dan pengiriman dapat menjadi komponen biaya yang cukup besar, belum lagi pencatatannya yang memakan waktu dan tenaga.

“Hal inilah yang melatarbelakangi diluncurkannya Tiki Serlok di tahun 2020 lalu. Kami melihat kebutuhan pelanggan UMKM akan mitra kurir yang dapat memberikan fleksibilitas pembayaran dan manfaat lebih bagi mereka yang secara rutin memiliki kebutuhan pengiriman,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, sistem bonus dan rewarding yang Tiki berikan lanjut Adam, dapat memberikan penghasilan tambahan bagi pelanggan UMKM dari biaya pengiriman mereka setiap bulannya.

Arto Biantoro, Brand Activist dalam sharing di acara dengan topik “Strategi Penting Meningktkan Brand dan Omset Penjualan” ini menjelaskan bahwa banyaknya produk yang sejenis di pasar mendorong kreativitas yang lebih tinggi bagi para pemilik merek. Untuk bisa kreatif harus pemilik merek bisa memahami customer journey sebagai bagian dari proses pembangunan relasi dan kedekatan dengan konsumen.

Menurutnya, pemilik merek tidak bisa lagi hanya sekedar menjual, mereka harus peka dalam memahami tingkah laku dan kebiasaan konsumen, lalu menjadikannya dasar dalam menciptakan sebuah customer experience. “Dalam konteks penjualan online, salah satu unsur krusial yang melengkapi customer experience terhadap satu brand adalah proses pengirimannya. Pemilik merek harus memastikan barang dapat sesegera mungkin diterima oleh konsumen dan sesuai janji,” tandas Arto.

Uriel Laguarda, Pemilik Pempek CRP Pusat yang juga berbagi pengalaman di acara tersebut mengatakan sekarang ini teknologi semakin berkembang sehingga memudahkan proses transaksi, dan memungkinkan kita untuk mengembangkan bisnis dengan lebih cepat. Sebagai salah satu member Tiki Serlok, dia merasakan langsung bagaimana nilai tambah yang diberikan sangat mendukung kebutuhan pelaku UMKM.

“Terutama fleksiibilitas tempo pembayaran dan sistem pelaporan riwayat transaksi yang membuat pekerjaan saya lebih efektif dan terkonsentrasi pada upaya pemasaran dan penjualan. Kemitraan seperti ini yang dibutuhkan pelaku UMKM,” kata Uriel.

Tiki Serlok menyasar para UMKM yang mayoritas memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk menjual produknya. Sejak diluncurkan, Tiki Serlok terus diperluas cakupannya dari sebelumnya hanya di DKI Jakarta, saat ini telah berada di 50 Cabang utama di 33 kota di seluruh Indonesia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved