Management Trends zkumparan

Air Nav Layani 282 Navigasi Penerbangan Indonesia

Manager Hubungan Masyarakat Air Nav Indonesia, Yohanes Sirait, dalam keterangan resmi mengatakan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru terbentuk, pihaknya sudah memiliki pekerjaan yang besar dalam hal layanan navigasi udara.

“Hingga saat ini AirNav melayani 282 bandara di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata Yohanes di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (12/2/2018).

Sementara itu, General Manager AirNav Cabang Pangkalpinang, Agus Istiarno, mengatakan, hingga saat ini, Air Nav memiliki berbagai layanan yang mendukung operasional penerbangan di Indonesia.

Mulai dari layanan navigasi penerbangan berupa pelayanan pemanduan lalu lintas penerbangan, pelayanan informasi penerbangan, kemudian pelayanan navigasi, pelayanan telekomunikasi penerbangan. “Hingga layanan informasi meteorologi dan search and rescue (SAR),” papar Agus.

Agus menjelaskan, layanan Air Nav dimulai dari awal penerbangan pesawat hingga pesawat berhasil mendarat. “Ketika pesawat sudah siap berangkat, pintunya ditutup dan didorong mundur dan itu sudah ada komunikasi dengan Air Nav atau navigasi penerbangan, dan sejak itu layanan Air Nav dimulai hingga pesawat landing,” ujar Agus.

Menurutnya, tidak ada satupun penerbangan pesawat yang diterbangkan tanpa dilakukan pengaturan navigasi penerbangan baik di udara maupun selama pendaratan. Sebab, pengaturan navigasi penerbangan dilakukan untuk keselamatan, kelancaran operasional transportasi udara.

“Komitmen kami mencegah terjadinya tabrakan pesawat di diudara dan di darat. Sampai sekarang yang namanya penerbangan adalah transportasi yang paling selamat,” papar Agus.

Berdasarkan data AirNav Indonesia, hingga saat ini, AirNav Indonesia mengelola ruang udara Indonesia yang dibagi menjadi 2 (dua) Flight Information Region (FIR) barat dan timur dengan total luas FIR sebesar 2.219.629 kilometer. Kemudian, melayani hingga 10 ribu movement atau pergerakan pesawat per hari.

Sebelumnya, LPPNPI dalam upaya mempercepat pengambilalihan flight Information Region (FIR) atau ruang udara RI di Blok ABC dari Singapura dan Malaysia. Blok ABC adalah ruang udara RI dari Batam hingga Natuna, yang dikelola oleh Singapura dan Malaysia sejak 1946. Percepatan pengambilalihan ini diperkirakan rampung pada 2019 dan AirNav Indonesia akan mengelola penerbangan di Blok ABC yang ketinggiannya di bawah 20 ribu kaki.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved