Trends

Ajinomoto Kampanyekan Manfaat Glutamat bagi Ibu Menyusui

PT Ajinomoto Indonesia mengadakan kampanye manfaat glutamat dalam ASI dalam rangka perayaan Pekan ASI Sedunia yang diperingati setiap bulan Agustus. Dalam kampanye ini, Ajinomoto menggandeng dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, Ahli Gizi Klinis di RS Melinda Bandung untuk berbagi informasi tentang peran glutamat kepada ibu menyusui di Indonesia.

Dalam kegiatan ini, Ajinomoto juga mengingatkan bukan saja ASI yang penting diperhatikan sebagai nutrisi penting untuk tumbuh kembang bayi, tapi ibu menyusui juga harus memperhatikan gaya hidup sehat dan tips diet yang akan menghasilkan ASI yang baik. Ajinomoto dan dr. Johanes mendukung para ibu yang berjuang setiap hari untuk memberikan ASI terbaik bagi bayinya, dengan memberikan tips yang mudah diterapkan para ibu ke dalam makanan sehari-hari mereka.

Menurut dr. Johanes, ASI sangat penting sebagai perlindungan paling awal bagi bayi baru lahir, dan juga sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi karena ASI mengandung banyak nutrisiseperti glutamat atau asam amino bebas (FAA) yang merupakan sumber nitrogen yang baik untuk bayi.

“Glutamat, berbagai zat gizimakro, zat gizi mikro, dan zat bioaktif yang terkandung dalam ASI menjadikannya makanan pertama yang ideal untuk bayi. Adanya zat bioaktif dalam ASI menunjukkan pentingnya ASI sebagai makanan fungsional yang berperan penting dalam daya tahan dankesehatan bayi,” ujar dr. Johanes.

Mengutip studi oleh Berthold Koletzko yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Nutrition and Metabolism 3 Desember 2018 menjelaskan bahwa kadar glutamat bebas dalam ASI 6 kali lebih tinggi dari susu formula lainnya. “Pada bayi baru lahir, glutamat dan glutamin merupakan faktor pertumbuhan sel epitel usus. Glutamat dan glutamin meningkatkan fungsi penghalang usus dan mempengaruhi perkembangan sel-sel imunitas. Dari segi anthropometri, glutamat dan glutamin ternyata juga membantu peningkatan tinggi dan berat bayi,” lanjutnya.

Karena ASI sangat penting bagi bayi, dr. Johanes juga memberikan beberapa tips bagi ibu menyusui agar bisa mengatur pola makannya , supaya produksi ASI juga tidak terganggu. “Selama menyusui, kebutuhan kalori ibu meningkat 330-400 kkal per hari untuk produksi ASI. Untuk mendapatkan kalori ekstra ini, Andabisa meningkatkan asupan makanan bernutrisi tinggi seperti 1 roti gandum utuh dengan 16 gram (1 sendok makan) selai kacang, satu buah pisang ukuran sedang, atau 225 gram yogurt. Usahakan selalupilih makanan yang sehat untuk membantu produksi ASI,” ujar dr. Johanes.

Laluia menyarankan para ibu menyusui untuk memilih makanan berprotein tinggi seperti daging tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan, dan makanan laut rendah merkuri. Serta memilih biji-bijian dan sayuran serta buah-buahan yang berserat tinggi. “Berbagai makanan akan mengubah rasa ASI. Hal ini baik bagi bayiuntuk dapat membedakan rasa, sehingga membantu bayi lebihmudah menerima makanan padat di kemudian hari. Kemudian, cobalah untuk minum 1 gelas air atau minuman lain setelah menyusui. Perlu diingat bahwa minuman manis dan jus mengandung banyak gula yang dapat mengganggu proses penurunan berat badan setelah kehamilan. Kurangi asupan kafein karena kafein dalam ASI dapat mengganggu tidur bayi,” lanjutnya.

Menurut Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati, sangat penting bagi ibu menyusui di Indonesia untuk mengetahui tentang penerapan pola hidup dan pola makan yang sehat. “Kami ingin memberikan dukungan bagi para ibu yang setiap hari berjuang untuk memberikan ASI terbaik bagi bayinya. Dari berbagai tips yang diberikan dr. Johanes, semua ibu di rumah bisa dengan mudah menerapkannya ke dalam menu makanan sehari-hari,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved