Trends

Ajinomoto Tingkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Kendalikan Asupan Garam

Ajinomoto Tingkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Kendalikan Asupan Garam

Ajinomoto Indonesia kembali mengingatkan efek kelebihan garam dalam tubuh melalui seminar. Dalam seminar tersebut diungkap bahwa kelebihan asupan garam akan memicu munculnya berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, gagal jantung, dan lain lain. Namun jika kekurangan, maka efeknya adalah gangguan fungsi otot dan saraf, gangguan kontrol gula darah, dan lainnya.

Bersama PT Rumah Inovasi Natura, Ajinomoto mengingatkan ‘Peran Umami Sebagai Cara Mengatur Asupan Gizi dalam Meningkatkan Kesehatan’, sebagai upaya mendukung masyarakat Indonesia agar tetap sehat dengan menyebarluaskan fakta informatif tentang Umami dan Monosodium Glutamat (MSG) di tengah pandemi COVID-19.

Webinar ini merupakan serangkaian event yang dilaksanakan tiga kalidimulai pada bulan September 2021. Salah satu pembicara pada webinar event kali ini, menghadirkan Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si, Ahli Gizi & Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat – Universitas Airlangga. Jumlah peserta webinar ini mencapai 491 dan sebagian besar berprofesi sebagai ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa/i Prodi Gizi & Kesehatan Masyarakat.

“Ada beberapa cara untuk mengendalikan asupan garam, yang sesuai dengan kebiasaan atau pola konsumsi masyarakat Indonesia. Tak bisa dipungkiri, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membuat masakan memang banyak menggunakan bumbu dan rempah yang memiliki cita rasa tinggi, sedangkan dalam berbagai bumbu dan rempah itu juga sudah cukup banyak terkandung natrium. Nah cara yang sesuai jika masakan kita sudah banyak menggunakan berbagai bumbu rempah adalah dengan hanya manambahkan garam dapur dalam jumlah yang sedikit sekali,” terang Dr. Annis, di acara webinar.

Ia menambahkan jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan Bumbu Umami seperti MSG bisa dijadikan solusi. “Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” ujarnya.

Katarina Larasati, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia mengatakan bahwa acara webinar kali ini diperuntukkan bagi ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa/i Prodi Gizi & Kesehatan Masyarakat, karena pihaknha merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang Bumbu Umami yang akan mendukung mereka tetap sehat, terutama saat di situasi pandemi COVID-19.

“Selain itu, kami berharap para ahli gizi, serta mahasiswa/i sebagai calon ahli gizi masa depan Indonesia, dapat menyebarkan fakta informatif dan ilmiah tentang apa yang kami sampaikan di seminar ini kepada masyarakat luas,” katanya. Acara Webinar dari Ajinomoto Indonesia tidak akan berhenti sampai di sini. Setelah ini, masih akan ada acara selanjutnya hingga bulan November 2021, yang diperuntukkan bagi kalangan ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa/i gizi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved