Technology Trends

AMA Chapter DKI Siap Menyongsong Learning 5.0

AMA Chapter DKI Siap Menyongsong Learning 5.0

Berbicara tentang perjalanan tahapan learning di dunia, saat ini warga dunia tengah berada dalam fase Learning 4.0 dan menuju Learning 5.0. Industri 5.0 memang belum sepenuhnya hadir. Karakteristiknya telah banyak digambarkan sebagai industri yang didominasi pemanfaatan artificial intelligence (AI), yang mampu menggantikan peran manusia untuk berhubungan dengan manusia lain (humanoid).

Terlebih lagi dengan makin luas dan makin tidak terbatasnya akses ilmu pengetahuan di dunia maya. Berbagai ilmu, keterampilan, dan informasi penting lainnya mengenai segala hal kini tidak lagi susah dijangkau, karena telah tersedia lengkap di depan layar komputer atau smartphone masing-masing.

Di era yang cepat berubah seperti sekarang ini, pola pembelajaran harus segera berubah tidak seperti akhir-akhir ini, yang masih terpaku antara pengajar dengan peserta belajar. Salah satunya, tidak boleh lagi ada pola pikir perubahan saat ini hanya bisa diikuti kaum muda. Siapa pun harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Disrupsi digital dan pandemi yang tengah berlangsung mengharuskan manusia untuk dapat belajar cepat dan beradaptasi untuk menghindari set back, serta tetap bisa melakukan transformasi dengan akselerasi penuh.

“Untuk menghadapi dunia yang berubah cepat seperti sekarang dibutuhkan cara berpikir (mindset), keterampilan atau kemahiran (skillset) dan perangkat kerja atau teknologi (toolset) yang baru, mengadopsi Learning 5.1 adalah solusi atas tantangan tersebut,” tegas Presiden AMA-Indonesia Dr. Alex Denni di sela acara pelantikan Pengurus Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Chapter DKI Jakarta untuk masa jabatan 2022-2025 di Jakarta (26/1/2022).

Dalam pelantikan pengurus baru itu, Muhammad Rifqi Alam, SE.MM. tepilih Kembali sebagai Presiden AMA Indonesia Chapter DKI Jakarta. “Learning 5.1 mengajarkan kepada kita untuk dapat menembus batas pemikiran, menerobos konversi dan kesepakatan, mengubah kebiasaan dan mentransformasi cara belajar yang ketinggalan jaman,” tambah Alex dalam keterangan tertulis.

Kegiatan pelantikan BPC ini dilanjutkan dengan penguatan dalam bentuk webinar dengan mengusung tema ‘Learning 5.1, Duluan Tiba di Masa Depan’ yang dibawakan langsung oleh Ketua Umum BPP AMA. “Human resource global index menunjukkan daya saing sumber daya Indonesia masih berada di papan tengah. Belajar dengan cepat adalah satu – satunya cara untuk dapat menjadikan daya saing sumber daya manusia Indonesia naik ke papan atas, dan seiring dengan itu pula mengangkat Indonesia menjadi bagian elit negara dengan kekuatan ekonomi besar di dunia,” Alex memaparkan.

Rifqi Alam berharap, setelah pengukuhan dari kepengurusan ini, pihaknya dapat memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia ke depannya yang dilandasi oleh program-program unggulan yaitu kesehatan, ekonomi digital, kewirausahaan dan kompetensi.

Swa.co.id.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved