Batik sebagai warisan leluhur bangsa ini harus dijaga bersama. Kekayaan budaya terancam punah terdesak modernisasi. Untuk itu, sinergi siapa pun yang concern menjaga kelestarian batik sangat dibutuhkan saat ini.

Inilah yang disadari Dina Rimandra Handayani pemilik Ambah Batik sejak beberapa tahun terakhir. Wanita pendiri dan CEO PT Ambah Karya Kreatif ini telah berbisnis dengan socialpreneur yang kuat. Sejak didirikan ia berkomitmen mengalokasikan 50 persen dari profit-nya untuk meningkatkan kemampuan pembatik muda di daerah dan menjaga kelestarian batik di seluruh Indonesia.

“Saya melihat bagaimana pembatik kita mayoritas dari mereka berusia diatas 40 tahun, penting sekali menjalin kolaborasi dengan banyak pihak terutama Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) juga pengusaha-pengusaha lain,” ujar Dina. Dari Bekraf selama ini pihaknya mendapat dukungan promosi yang tentu saja sangat membantu usaha Ambah Batik.

“Untuk pengembangan bakat fashion design hingga ke daerah, kami juga menggandeng pengusaha-pengusaha agar upaya ini makin kuat. Ada yang menyumbang mesin jahit dan sebagainya,” jelasnya saat konferensi pers fashion show kolaborasi Ambah Batik, Luna Habit milik Luna Maya dan Naneina Fashion di Pelataran Menteng Jakarta Pusat (11/05/2017).

Hari ini disaksikan Deputy Bekraf, Joshua Simanjuntak, koleksi 20 set busana pria dan wanita diperagakan. Keistimewaan motif pucuk rebung yang menjadi ciri khas motif Ambah Batik juga ditampilkan. Termasuk koleksi pria yang terinspirasi dari Satria Heroes yaitu Satria Garuda. Satria Heroes merupakan film terbaru garapan Reno Barrack yang menampilkan ksatria khas Indonesia.

“Mens fashion koleksi Satria Garuda ini ludes terjual sebanyak 120 pieces,” ungkap Dina. Reno yang hadir dalam acara ini, mengatakan, koleksi ini ada kesamaan visi dengan Ambah Batik , yaitu membangun karakter bangsa. Ia melihat anak-anak muda sekarang kurang menggunakan akal sehat dan ia prihatin dengan kondisi ini.

Sinergi yang hari ini dijalin beberapa pihak ini diyakini Reno sebagai sinergi positif yang dapat mewujudkan visi bersama membangun karakter bangsa yang lebih baik ke depan.

Joshua menambahkan, Bekraf sendiri sebagai badan yang dibangun Pemerintah membangun industri kreatif di Indonesia, sangat mendukung aktivitas socialpreneur. “Konsep yang dijalankan Ambah Batik sangat unik, menginspirasi pengrajin dan menampilkan karya-karya anak-anak SMK dengan motif-motif baru ini memperkaya budaya bangsa kita, ini patut diapresiasi,” kata Joshua.

Editor : Eva Martha Rahayu