Business Research Management Trends zkumparan

Angkasa Pura II dan Bukit Asam Raih The Best Overall Anugerah BUMN 2018

Tahun 2018 merupakan tahun ke-7 Majalah BUMN Track menyelenggarakan perhelatan Anugerah BUMN. Kegiatan yang didukung oleh PPM Manajemen tersebut mengusung tema: “Memperkokoh BUMN Hadir di Dalam Negeri dan Kancah Global.”

Antusiasme peserta meningkat, terlihat dari melonjaknya jumlah peserta yang mencapai 86 perusahaan pada tahun ini, meningkat dibanding tahun lalu yakni 73 perusahaan. Peserta terdiri dari BUMN dan anak perusahaan BUMN berjumlah 86 perusahaan.

Dewan juri Anugerah BUMN 2018 yang diketuai Dr. Tanri Abeng memutuskan PT Angkasa Pura 2 (Persero) menjadi The Best Overall BUMN (Non Tbk) dan PT Bukit Asam Tbk., sebagai The Best Overall BUMN (Tbk) pada ajang Anugerah BUMN 2018. Keduanya dinilai memiliki kinerja gemilang sehingga mengungguli peserta lainnya.

Acara tahunan ini merupakan ajang untuk mengapresiasi kontribusi BUMN yang telah menunjukkan kinerja unggul serta mampu berdaya saing di tingkat nasional dan global, sekaligus mendorong pertumbuhan tata kelola BUMN yang semakin governance. Event ini juga mengapresiasi kepemimpinan CEO BUMN yang mampu memperkuat kinerja korporasi sekaligus mengkonsolidasi SDM yang kompetitif dan berdaya saing kuat di level internasional.

Pemimpin Perusahaan Majalah BUMN Track, SH Sutarto, mengatakan, bertambahnya jumlah peserta menunjukkan adanya peningkatan eksistensi BUMN dan anak perusahaan BUMN yang telah berkarya, baik di dalam negeri maupun dunia internasional. “Kami melihat banyak prestasi yang diraih anak perusahaan yang tak kalah dengan induknya. Bahkan beberapa di antaranya sudah berkiprah di kancah global,” ujar SH Sutarto pada malam penganugerahan yang berlangsung di Hotel JW Marriot, Jakarta (10/8/2018).

Kriteria penilaian Anugerah BUMN 2018 terfokus pada kinerja usaha, kinerja keuangan, kinerja kepemimpinan dan tata kelola perusahaan sepanjang tahun 2017. Selain kinerja korporasi, dipilih pula pemenang CEO terbaik dari BUMN dan anak usaha BUMN. Proses penjurian berlangsung tiga tahap, berupa seleksi kuesioner, presentasi pendalaman materi kuesioner di hadapan dewan juri serta wawancara CEO.

Dari 120 BUMN dan anak usaha BUMN yang mengikuti seleksi tahap awal, tercatat sebanyak 86 BUMN dan anak perusahaan yang lolos seleksi penjurian tahap 2 berupa wawancara korporasi. Selanjutnya, sebanyak 32 CEO BUMN terpilih untuk mengikuti wawancara sekaligus menjadi tahap final penjurian.

Kusaeni mengungkapkan, para peserta membuktikan argumentasinya melalui data, angka, foto bahkan tayangan video. Mereka berlomba menampilkan presentasi secara menarik dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis Dewan Juri dengan taktis dan meyakinkan. “Adanya penjelasan langsung dari para CEO membuat stigma tentang BUMN akibat pemberitaan miring di media dan media sosial tidak sepenuhnya benar. Kami menjadi sangat bangga karena kiprah sejumlah BUMN di kancah global luar biasa,” ungkapnya.

Sebagai contoh perusahaan plat merah yang sudah menjadi world class company adalah PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) yang meraih pendapatan tahun 2017 mencapai Rp 4 triliun. Anak perusahaan Telkom itu sudah beroperasi di 32 negara dengan memiliki kantor di 12 negara.

Kabar gembira juga datang dari PT Inalum sebagai Holding BUMN Tambang. BUMN ini segera mengakuisisi 51% saham Freeport Indonesia senilai Rp 54 triliun. Begitupula prestasi yang ditorehkan Anak Perusahaan Garuda Indonesia, yakni PT Citilink Indonesia yang dinobatkan sebagai Maskapai Terbaik nomor 1 di Asia untuk “Low Cost Carrier”.

Mewakili perusahaan migas, PT Pertamina Lubricants terus melakukan ekspansi produk ke Asia, Afrika, dan Australia, dan bertekad menjadi 15 besar pemain pelumas dunia. Anak perusahaan PT Pertamina ini juga harum namanya karena pelumas Indonesia digunakan oleh Lamborghini pada beberapa ajang balapan bergengsi di seluruh dunia.

“BUMN pantas dibanggakan. Maka tidak ada lagi alasan untuk berfikir miring terhadap kiprah mereka. Terlebih, tugas BUMN lebih kompleks, yakni tidak hanya mengejar profit, tetapi juga menjalankan penugasan dan misi negara,” jelas Kusaeni.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved