Trends Economic Issues zkumparan

AP I Bersiap Lakukan Restrukturisasi Finansial & Operasional

AP I Bersiap Lakukan Restrukturisasi Finansial & Operasional

Pandemi Covid-19 menyebabkan turbulensi kinerja keuangan pada industri penerbangan. Tercatat sejak Maret 2020, trafik penumpang di 15 bandara milik Angkasa Pura Airports menurun hingga 32,7 juta penumpang dari 81,5 juta penumpang pada tahun 2019. Sementara, di tahun 2021, perusahaan yang digawangi oleh Faik Fahmi itu memprediksi total jumlah penumpang yang dilayani hanya 25 juta penumpang.

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya pengembangan di berbagai bandara miliknya yang berada dalam kondisi lack of capacity, seperti Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (YIA) yang menghabiskan biaya pembangunan Rp12 triliun, Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang menghabiskan biaya pembangunan Rp2,3 triliun, Terminal Baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Rp 2,03 triliun, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Rp2,6 triliun, dan beberapa pengembangan bandara lain seperti Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Internasional Lombok Praya, Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya, Bandara Pattimura Ambon, dan Bandara El Tari Kupang.

Di tengah situasi yang sulit tersebut, manajemen Angkasa Pura Airports telah menyiapkan sejumlah inisiatif strategis untuk meminimalisir dampak pandemi terhadap kinerja keuangannya. “Angkasa Pura Airports melakukan restrukturisasi operasional dan finansial,” kata Direktur Utama Angkasa Pura Airports, Faik Fahmi. Program itu diharapkan rampung pada Januari 2022 mendatang. Jika restrukturisasi berjalan mulus, Angkasa Pura Airports ditargetkan akan mendapatkan dana tambahan sebesar Rp3,8 triliun, efisiensi biaya Rp704 miliar dan perolehan fund raising sebesar Rp3,5 triliun.

Dalam upaya restrukturisasi, perusahaan plat merah tersebut akan melakukan asset recycling, intensifikasi penagihan piutang, pengajuan restitusi pajak, efisiensi operasional, simplifikasi organisasi, penundaan program investasi serta mendorong anak usaha untuk mencari sumber-sumber pendapatan baru atau transformasi bisnis. “Kami optimistis dengan program restrukturisasi ini dapat memperkuat profil keuangan perusahaan ke depan,” ucap Faik.

Dalam transformasi bisnis yang dijalankan, Angkasa Pura Airports juga akan bekerja sama dengan mitra strategis di Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Dhoho Kediri, dan Bandara Lombok Praya, serta memanfaatkan lahan yang tidak produktif di Kelan Bay Bali dan mengembangkan airport city Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) serta eks Bandara Selaparang Lombok.

Meskipun tengah berada di situasi yang sulit, Faik menegaskan bahwa pihaknya juga sedang berupaya untuk dapat survive dan menunaikan kewajiban perusahaan kepada kreditur, mitra, dan vendor secara bertahap. “Dengan berbagai inisiatif strategis tersebut kami optimistis dapat bertahan menghadapi kondisi sulit ini dan mulai bangkit pada 2022 serta dapat mencatatkan kinerja keuangan positif,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved