Era digital membuat penyebaran informasi begitu mudah dan cepat aksesnya. Informasi yang benar dan salah bisa dengan mudah menyebar dan bisa menjadi viral. Siapa pun dapat memulai penyebaran isu dan bisa menyebar dengan massif dalam waktu sekejap. Tak terkecuali di dunia bisnis, informasi yang salah akan membuat citra negatif perusahaan di mata publik.

Perusahaan membutuhkan juru bicara (jubir/spokeperson) yang mewakili perusahaan untuk menjadi jembatan informasi kepada publik maupun stakeholder. Tidak hanya ketika publik kehilangan pemikiran yang relevan dengan isu perusahaan yang tersebar. Tapi dalam kondisi normal pun, komunikasi perusahaan dengan publik, konsumen maupun stakeholder harus terus terpelihara.

Spokesperson yang telah membangun kepercayaan dan kredibilitas perusahaan, menciptakan dan memelihara citra publik yang positif, memelihara komunikasi dengan publik, memberikan informasi yang benar, diapresiasi oleh Warta Ekonomi dalam, “Spokesperson of The Year Award 2019”.

Pemenang spokeperson adalah kandidat spokeperson yang dinilai memiliki empat poin penilaian antara lain: pertama, komunikasi eksternal. Komunikasi eksternal adalah indikator penilaian berupa penjelasan yang diberikan spokesperson mengenai kinerja perusahaan, reputasi perusahaan dan kemampuan ekspansi perusahaan kepada media, pemerintah dan komunitas.

Poin kedua, penanganan krisis. Penanganan saat krisis adalah indikator berupa kemampuan spokesperson menangani isu atau masalah yang tersebar di publik. Kriteria ketiga, kampanye positif di media sosial. Kampanye ini adalah indikator yang menilai program – program perusahaan yang dikampanyekan spokesperson di media sosial. Keempat, sentiment analysis. Analisis sentimen sosial terhadap merek, produk atau layanan perusahaan.

Proses riset dilakukan pada Januari-Desember 2018. Tim riset (Stratego) menggunakan survei kualitatif dengan data sekunder dan media monitoring. Data sekunder diambil dari beberapa media online di Indonesia dalam kurun 1 tahun terakhir (Januari-Desember 2018).

“Berdasarkan kajian dan penilaian yang telah dilakukan, tim analis Warta Ekonomi menetapkan 39 insan sebagai pemenang Spokesperson of The Year 2019,” kata Direktur Stratego, Mochamad Arief dalam siaran persnya di Jakarta (16/3/2019).

Berikut ini daftar 10 Spokeperson of the Year 2019

1. Febriati Nadira – PT Adaro Energy Tbk: Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Perusahaan Tambang Berkelanjutan2. Farid Budiyanto – PT Adhi Karya (Persero) Tbk.: Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Perusahaan Konstruksi3. Ricardo Silaen – PT AKR Corporindo Tbk: Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Perusahaan Distribusi Minyak dan Bahan Kimia4. Devy W Suradji – PT Angkasa Pura I (Persero): Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Moderenisasi Pengelolaan Bandara5. Hanna Lilies Puspawati – Artha Graha Peduli Foundation: Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Pengembangan Ekonomi Kemasyarakatan6. Agung Laksamana – Asia Pacific Resources International Holdings (APRIL Group): Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Industri Pulp and Paper Berkelanjutan7. Tofan Mahdi – PT Astra Agro Lestari Tbk: Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan8. Boy Kelana Soebroto – PT Astra Internasional Tbk: Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Korporasi yang Menjadi Kebanggaan Bangsa9. Rohan Hafas – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Bank BUMN Terbesar10. Ryan Kiryanto – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Bank Berbasis Layanan Digital