Trends

Asli RI Dorong Transformasi Digital Industri Asuransi

Foto : ilustrasi (dok)

Mewabahnya Pandemi Covid-19 berdampak terhadap perubahan perilaku masyarakat. Di era new normal masyarakat harus mulai beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru, untuk tetap melakukan aktivitas normal dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19, dan umumnya sebagian besar aktivitas dilakukan melalui daring (online).

Menurut Komisaris PT Asli Rancangan Indonesia (Asli RI) Robert Rompas, dalam masa pandemi Covid-19 aktivitas bisnis yang dilakukan secara tatap muka tidak diperbolehkan sehingga proses tersebut harus dilakukan secara daring, sehingga diperlukan transformasi digital untuk memastikan bisnis terus berjalan.

Ia menambahkan perilaku masyarakat juga sudah mulai bergeser dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam beraktivitas. Misalnya dulu orang ingin membuka tabungan atau mengajukan pinjaman harus ke bank, sekarang mulai ditinggalkan. “Sekarang sudah menggunakan teknologi dalam hal melakukan akuisisi terhadap calon nasabah atau onboarding new client,” kata Robert.

Onboarding new client ini dilakukan dengan menggunakan teknologi yang memanfaatkan sarana ataupun device yang dimiliki oleh calon nasabah seperti smartphone yang dilengkapi dengan kamera.

Robert menambahkan, Asli RI menghadirkan teknologi onboarding secara digital, yakni pengenalan atau verifikasi terhadap calon nasabah dilakukan secara real-time dengan hanya memberikan gambar wajah atau face recognition yang akan dikaitkan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga identitas calon nasabah dapat dipastikan kebenarannya.

Untuk mengetahui calon nasabah bukan orang lain, Asli RI juga mempersiapkan teknologi pendukung yaitu liveness movement test dimana Asli RI memberikan instruksi kepada calon nasabah yang harus diikuti sehingga bisa meyakini bahwa calon nasabah tersebut adalah manusia bukan gambar.

Menurut Robert, teknologi tersebut dapat digunakan baik untuk pembukaan rekening atau mengajukan klaim sehingga dapat diimplementasikan terhadap produk-produk asuransi.

“Teknologi kami ini benar-benar untuk mendukung teknologi onboarding maupun klaim untuk memastikan bahwa orang yang melakukan onboarding dan klaim adalah orang yang sama,” katanya.

Seiiring dengan perkembangan digital ASLI RI dalam waktu dekat akan meluncurkan produk digital signature yang dapat menggantikan tanda tangan basah. “Peraturannya sudah diatur oleh Kemenkominfo sehingga dapat digunakan untuk akuisisi dan hal lain dalam rangka bertransaksi antara nasabah dan lembaga jasa keuangan,” katanya.

Terkait transaksi di lembaga jasa keuangan dalam hal ini perbankan, Robert meminta Bank Indonesia untuk meninjau peraturan terkait penggunaan tanda tangan basah seiring dengan perkembangan teknologi digital signature.

“Karena teknologi sudah tersedia dan provider juga tersedia. Jadi saat ini perusahaan di Indonesia sudah mampu untuk melakukan transformasi bisnis dari konvensional menuju bisnis berbasis digital. “Teknologi di Indonesia tidak kalah dengan teknologi dari negara luar, tinggal dikolaborasikan dengan produk yang ada di asuransi baik jiwa maupun umum,” ujarnya.

Menurut Robert teknologi yang dimiliki ASLI RI bisa digunakan secara simple karena tidak memerlukan investasi apapun dari sisi lembaga jasa keuangan, tetapi tinggal mengintegrasikan dengan sistem yang sudah dimiliki. “Cara mengintegrasikan sistem kami cukup 1-2 hari,” ujarnya.

Diakui Robert, ASLI RI telah mendukung sejumlah bank, multifinance, perusahaan asuransi, dan perusahaan aggregator dalam melakukan transformasi digital.

PT Asli Rancangan Indonesia menyatakan siap untuk menjadi enabler supporting dalam proses transformasi digital bagi perusahaan sektor jasa keuangan, khususnya perusahaan di industri asuransi. “Kami siap menjadi enabler supporting buat perusahaan yang mau bertransformasi dari bisnis konvensional ke bisnis yang berbasis digital,” tegasnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved