
Dalam mengikuti program ini, AwanTunai telah mendaftarkan proposal “Help 5,000 women micro entrepreneurs adopting FinTech” atau “Membantu 5000 pengusaha mikro perempuan untuk mengadopsi FinTech”. Proyek ini akan dijalankan pada kuartal pertama 2019.
Windy Natriavi, COO AwanTunai menjelaskan, “Kami sangat bangga dan antusias dengan project ini. Ada 60 juta merchant mikro di Indonesia yang belum layak untuk mendapatkan pinjaman dari institusi keuangan formal, sehingga, tujuan utama kami adalah membantu
merchant mikro untuk dan khususnya perempuan Indonesia mendapatkan modal kerja melalui FinTech sekaligus dapat menumbuhkan bisnis mereka dengan layanan yang AwanTunai tawarkan”.
Rata-rata tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan di negara-negara Asia Tenggara pada kisaran 67%, yang berarti peran perempuan menjadi komponen strategi yang penting dalam meningkatkan perekonomian. "Dengan preposisi ini, kami yakin produk AwanTunai akan memberikan dampak yang signifikan dan bermanfaat untuk perekonomian Indonesia,” tambah Windy.
AwanTunai terpilih menjadi pemenang dari puluhan peserta dari berbagai level mulai dari startup sampai dengan korporasi besar. Pengumuman pemenang dilaksanakan bersamaan dengan Singapore Fintech Festival 2018 di Singapura dengan topik ‘FinTech Business Models – Transforming Asia-Pacific’s Enterprise Ecosystem’ bersama dengan lima pemenang lainnya, yaitu Funding Societies (Modalku), Julo, duithape, Amartha, dan gandengtangan.