Technology Trends

Awas, Marak Game Pokemon Go Palsu!

images (3)

Demam game Pokemon Go rupanya menjadi ancaman tersendiri bagi para gamer. Para gamer yang tidak sabar dengan peluncuran resmi Pokemon Go di wilayah APAC, telah mengunduh game virtual melalui situs web pihak ketiga tanpa jaminan dan platform media sosial.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Axelle Apvrille, Senior Mobile Antivirus Researcher Fortinet. Dalam keterangan tertulisnya, ia menjelaskan bahwa game Pokemon Go yang dibuat oleh pihak ketiga yang dikenal sebagai mods, kemungkinan besar terinjeksi dengan malware.

Axelle menghimbau supaya gamer tidak gegabah dan berhati-hati sat mengunduh aplikasi Pokemon Go dari sumber yang tidak dikenal. “Seperti kebanyakan aplikasi saat ini, Pokemon Go (atau aplikasi pihak ketiga) mengekspos privasi dan menyiratkan arus jaringan yang tidak diinginkan,” jelas Axelle.

Apalagi demam yang tengah mewabah dunia, sangat memudahkan penulis malware untuk terus mengemas ulang permainan dengan berbagai malware dan mendistribusikannya di saluran yang berbeda pada platform Android dan iOS.

Supaya tetap terjaga, secara resmi, perusahaan solusi keamanan cyber, Fortinet., menjelaskan ada dua jenis aplikasi Pokemon Go yang perlu diwaspadai oleh para gamer. Pertama, versi asli yang dirilis oleh pengembang asli Niantic, aplikasi ini umumnya tidak berbahaya. Kedua, versi diretas. Salah satu versi tersebut yang diidentifikasi oleh Fortinet FortiGuard Labs telah disuntik dengan DroidJack RAT (Remote Access Tools), yang dikenal sejak tahun 2015.

Sementara itu, perangkat yang terinfeksi beroperasi secara normal, malware diam-diam menyerang dari belakang setiap kali telepon diaktifkan (bahkan ketika dalam modus tidur).

Namun, tidak semua versi yang diretas berbahaya. Fortinet telah diperiksa hacks untuk bermain di Android 4.0 (persyaratan minimum biasanya 4.4), atau mengubah koordinat GPS, keduanya tidak menunjukkan niat berbahaya apapun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved