Management Trends zkumparan

Bank Bukopin Songsong Transformasi

Rivan Achmad Purwantono, Bos Bank Bukopin. (Foto : Dok)

PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) mencetak pertumbuhan kinerja yang apik pasca diakuisisi KB Kookmin Bank Co. Ltd., (Kookmin Bank) yang merupakan bagian dari kelompok usaha keuangan dari Korea Selatan, KB Financial Group. Dampak positif dari aksi korporasi ini terefleksikan dari peningkatan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR), dana pihak ketiga (DPK), memperkokoh kemitraan dengan perbankan nasional dan multinasional, memperluas segmen pasar terbaru, peringkat rating utang yang meningkat, memperoleh dana dari bisnis baru senilai Rp 920 miliar, hingga menambah likuiditas.

Kookmin Bank tercatat sebagai pemegang saham pengendali (PSP) Bank Bukopin dengan kepemilikan saham sebesar 67% dengan total investasi mencapai US$ 879 juta. Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan Achmad Purwantono, menyampaikan kepemilikan mayoritas KB Kookmin terhadap Bank Bukopin semakin meningkatkan kepercayaan publik, ekosistem industri perbankan, nasabah, investor, lembaga pemeringkat utang, dan kinerja perseroan. “Setelah Kookmin Bank merealisasikan aksi korporasi sebagai pemegang saham mayoritas, Bank Bukopin berhasil meningkatkan CAR menjadi 16,24% pada September 2020 dari sebelum aksi korporasi pada Mei 2020 yang CAR-nya sebesar 12,07%,” ujar Rivan di Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Selanjutnya, Rivan menuturkan, DPK Bank Bukopin mengalami pertumbuhan positif dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Selain mendapat bantuan likuiditas secara langsung (direct placement). Bank Bukopin juga dapat menormalisasi layanan dan menjalin kembali kerjasama pasar uang (money market) dan credit line dengan bank besar di Indonesia, terutama Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 4 dan BUKU 3 dengan mengoptimalkan relasi kemitraan yang baik antara Kookmin Bank dengan bank korespondennya di Indonesia.

Kepercayaan investor dan nasabah terhadap aksi korporasi Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali (PSP) Bank Bukopin kian menguat yang tecermin dari langkah sejumlah lembaga pemeringkat yang mengerek peringkat Bukopin, yakni PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang menaikkan peringkat Bukopin dari ‘idA-‘, menjadi ‘idAA’ dengan Prospek Stabil dan memperoleh peringkat ‘idAAA’ dari ‘idAA’ oleh Fitch Ratings Indonesia. Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia menetapkan peringkat utang Bank Bukopin di Peringkat Nasional Jangka Panjang Bukopin dan ditetapkan pada Rating Watch Positif sehingga peringkat tersebut masuk dalam kategori Investment Grade.

Masuknya Kookmin Bank juga telah memberikan pasar baru untuk Bank Bukopin lantaran meningkatkan DPK dari jaringan pebisnis dan perusahaan Korea Selatan di Indonesia dengan memobilisasi Korean Link Business/Korean Desk pasca akuisisi tersebut. “Hingga Oktober 2020, total dana masuk dari new business atau bisnis baru ini telah mencapai lebih dari Rp 920 miliar,” ungkap Rivan.

Ke depannya, Bank Bukopin akan mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent), terutama di masa pandemi Covid-19 yang berdampak negatif terhadap seluruh sektor bisnis, termasuk industri perbankan. Untuk itu, Rivan menggarisbawahi saat ini industri perbankan terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi nasional yang terkontraksi lantaran terdampak pandemi Covid-19. “Terbatasnya permintaan domestik berdampak terhadap menurunnya repayment capacity debitur yang berpotensi untuk meningkatkan non performing loan (NPL). Sebagai upaya Bank Bukopin untuk mengantisipasi risiko kredit di masa depan dan menjaga rasio NPL nett di bawah 5%, maka Bank Bukopin telah membukukan tambahan beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang cukup untuk menjaga rasio NPL di bawah 5%,” imbuh Rivan menjelaskan.

Saat ini, Bank Bukopin fokus membenahi operasional untuk mencapai performa pelayanan prima kepada nasabah. Beberapa langkah nyata yang dilakukan perseroan adalah memaksimalkan sinergi antara Bank Bukopin dan Kookmin Bank yang bekerjasama dengan salah satu konsultan manajamen internasional untuk menyusun strategi Bank Bukopin untuk meningkatkan kinerja dan transformasi bisnis. “Di bawah kepemilikan dan dukungan Kookmin Bank, kami bercita-cita menjadi 10 bank teratas di Indonesia pada 2025,” sebut Rivan. Per 31 Desember 2019, Kookmin Bank melayani 31,5 juta nasabah dan mengembangkan aplikasi perbankan digital dan platform piranti bergerak Star Banking dengan basis nasabah hingga 15,5 juta pengguna.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved