Financial Report Capital Market & Investment Trends

Bank Neo Commerce Fokus pada Investasi Digital Tahun 2021

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp3,8 triliun per Juni 2021, atau meningkat sebanyak 30% dibandingkan Juni 2020 lalu yang sebesar Rp2,9 triliun. Peningkatan tersebut berimbas pada kenaikan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar 42% atau setara dengan Rp40 miliar.

Di sisi aset, BNC juga mencatatkan kenaikan 75% atau dari Rp4 triliun menjadi Rp7 triliun. Kenaikan tersebut didasari oleh kenaikan Dana Pihak Ketiga 70% atau dari Rp3 triliun menjadi Rp5,1 triliun. Sementara itu, beban operasional BNC pada Semester I/2021 ini juga meningkat dari Rp76 miliar pada Juni 2021 menjadi Rp268 miliar. Sehingga, perseoran membukukan rugi sebelum pajak Rp132 miliar.

“Penurunan laba bersih lebih banyak disebabkan karena transformasi untuk menjadi bank digital,” kata Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan. Sebelumnya, BNC memang berkomitmen untuk melakukan investasi di bidang digital pada tahun 2021 ini. Oleh karena itu, alokasi belanja modal diarahkan untuk melakukan investasi di sisi teknologi, pengembangan sumber daya dan pengembangan aplikasi, dan biaya promosi.

Di Semester I tahun ini, perseroan berfokus untuk merekrut SDM yang sesuai dengan kebutuhan transfomasi digital. “Kami mengubah mindset kami yang sebelumnya bank konvensional selama puluhan tahun, menjadi bank digital yang luwes, adaptif, dan inovatif, dan hal tersebut harus tercermin melalui sumber daya manusia yang kami miliki,” kata Tjandra. Hingga saat ini, BNC telah mencatatkan 6 juta pengguna layanan bank digitalnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved