Meluncur pada Juni 2019, Fintech Peer to Peer Lending (P2P Lending) Batumbu yang digawangi oleh Validus Capital asal Singapura sebagai pemegang saham, menargetkan penyaluran dana sebesar Sin$ 1 miliar untuk Indonesia, Singapura, dan Vietnam dalam dua tahun ke depan (2021).

Berbeda dari kebanyakan P2P lending lainnya di Indonesia, Batumbu menyalurkan dana dari pemberi pinjaman yang bukan ritel. Maka dari itu Batumbu fokus pada penyaluran dana ke UMKM di Indonesia menggunakan strategi kemitraan tertutup. Artinya, UMKM penerima dana tidak dikurasi secara langsung oleh Batumbu melainkan oleh mitra.

“Sekarang ada enam mitra peminjam. Jadi Batumbu nantinya melakukan kerja sama dengan mitra setelah itu menyalurkan pembiayaan pada ekosistem mitra. Lalu sebagian besar merupakan investor yang Sophisticated Investor, bukan investor ritel,” ujar Ajit Raikar, CEO dan Co-founder Validus Capital.

Selain itu, tambah Ajit, Batumbu diperkuat oleh tim yang berpengalaman di bidang finansial UMKM minimal selama 15 tahun. Ajit mengungkapkan, Batumbu mengambil keuntungan sebesar 20% dari bunga pinjaman.

“Minimal pinjaman sebesar Sin$200 ribu. Potensi Indonesia sangat besar kalau dibandingkan negara lain di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Selain menjembatani UMKM dan pemilik dana, Batumbu juga menyelenggarakan beberapa program peningkatan pengetahuan terutama terkait pengetahuan P2P Lending melalui serangkaian pelatihan maupun konsultasi bisnis. “Intinya untuk memberikan edukasi,” ujar Ajit.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id