Technology Trends zkumparan

Begini Cara Danamon Dukung Pengembangan Ekosistem Digital

Begini Cara Danamon Dukung Pengembangan Ekosistem Digital

Djamin Nainggolan, Senior Executive Vice President and Digital Banking Head Danamon

Pertumbuhan internet di Indonesia yang sangat pesat mendorong PT Bank Danamon Indonesia (Danamon) mengembangkan layanan open banking pertama di Indonesia. Dengan layanan ini nasabah bisa terhubung langsung dengan bank untuk melakukan transaksinya, baik layanan finansial maupun non finansial.

Apalagi nilai transaksi digital di Indonesia saat ini sekitar US$ 27 miliar diprediksi akan mencapai US$ 100 miliar di tahun 2025. Dibalik transaksi yang besar ini, ada potensi layanan finansial dan non finansial yang bisa digarap terutama berbasis teknologi digital dengan implementasi yang cepat, aman dan mudah.

Itulah mengapa Danamon meluncurkan API Central, koneksi antara Bank Danamon dan nasabah dapat dibangun dengan lebih cepat sehingga mendukung perkembangan bisnis dan transaksi nasabah dengan lebih baik lagi. Layanan ini ditujukan pada fintech, marketplace dan online retail serta payment gateway.

Dijelaskan Ronaldi Laksana, Vice President and IT Group Head Danamon Application Programming Interface (API) Central, yang merupakan layanan open API merupakan milestone layanan digital Danomon terutama untuk layanan B2B. “Awalnya kami lakukan customized, dengan adanya API Central ini, ada standarisasi layanan terintegrasi,” tuturnya.

Dengan bertumbuhnya fintech dan ecommerce yang sangat pesat di Indonesia, menurut Ronaldi dibutuhkan layanan transfer dana dengan lebih baik. Menurutnya sebelum ada API Central, Danamon harus mengadakan meeting khusus menanyakan kebutuhan klien akan layanan bank tersebut, menyesuaikan formatnya, dan tidak ada standarisasi. “Setiap korporasi terpisah-pisah dan berbeda-beda, ini menjadi kompleks bagi Danamon untuk maintenance, Jika ada masalah jadi lama penyelesaiannya,” imbuhnya.

Djamin Nainggolan, Senior Executive Vice President and Digital Banking Head Danamon mengatakan digital dulu sebagai layanan komplemen, tapi sekarang menjadi keharusan, sehingga open bankin menjadi solusi. “Analoginya dulu kami melayani alacarte untuk layanan digital klien, jadi kurang cepat, tidak agile, kalau sekarang dengan adanya API Central kami dengan buffe. Kami membangun ekosistem digital dengan API Central ini. Daripada membangun fitur, Bank Danamon membidik lebih spesifik dengan memberikan nilai lebih di ekosistem digital,” tegas Djamin.

Ia menyebut saat ini sudah di atas 30 klien yang menggunakan payment gateway Danamon, antaranya Doku, Tokopedia, Investree, Bukalapak. “Kami memberikan total relationship dengan adanya API Central ini, ini back end-nya, front end bisa masing-masing sesuai kebutuhan klien apakah itu ecommerce, P2P lending, fintech, dan sebagainya,” katanya. Dengan terbangunnya ekosistem tentu saja targetnya ia berharap para ecommerce dan fintech akan menaruh dananya di Danamon. Dengan hadirnya API Central, Bank Danamon berharap dapat terus menjadi mitra perbankan yang mengedepankan kebutuhan nasabah yang semakin canggih dan fleksibel.

Ke depannya, Bank Danamon akan terus mengembangkan dan melengkapi service package di API Central. Saat ini Danamon menyediakan 7 servis utama di API Central. Di sini nasabah dapat langsung mempelajari service package yang disediakan sekaligus melakukan testing dalam environment sandbox yang aman.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved