Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan Seri Kelas Keuangan UKM Kreatif dengan tema “Permodalan dan Pengelolaan Keuangan Syariah UKM Kreatif” di Raja Ampat, Papua. Lewat program ini, Bekraf memberikan pelatihan pengelolaan keuangan tersebut kepada 60 pelaku ekonomi kreatif.

Direktur Akses Perbankan Bekraf, Restog K. Kusuma, mengatakan, pelatihan ini untuk membekali pelaku ekonomi kreatif cara mengelola keuangan bisnis dengan benar. “Dengan mengetahui cara mengelola keuangan usaha dengan benar, pelaku usaha ekonomi kreatif mampu menentukan kebijakan untuk ekspansi bisnis mereka sekaligus mengakses pembiyaan perbankan,” kata Restog.

Program ini juga menghadirkan financial planner, Ahmad Gozali untuk mengajar pelaku ekonomi kreatif cara mengelola keuangan usaha yang tepat. Dia menekankan pentingnya laporan keuangan untuk mengetahui secara pasti omzet maupun laba usaha. “Pelaku ekonomi kreatif harus mampu mengevaluasi bisnis sekaligus menentukan strategi untuk ekspansi usaha melalui laporan keuangan usaha yang tercatat dengan baik. Selain itu keuangan bisnis dan pribadi juga harus dipisahkan. Seriring dengan berkembangnya usaha.” Dengan pencatatan keuangan yang baik, menurutnya, para pelaku ekonomi kreatif akan dapat mengakses pembiayaan perbankan sebaai salah satu persyaratannya.

Sementara itu, Kasubdit Perbankan Syariah, Yuke Sri Rahayu,mengatakan, pihaknya berharap para peserta dapat mengelola keuangan bisnis mereka dengan baik. “Kami berharap mereka mampu mengakses pembiayaan perbankan syariah dan mengembangkan bisnis.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id