Trends

Berhasil Kendalikan Kebakaran, Dirut Pertamina Pastikan Operasional & Layanan Kilang Cilacap Tidak Terganggu

Oleh Editor
Direktur Utama PT Pertamina,Nicke Widyawati (kanan) melakukan peninjauan langsung di area kebakaran, di Kilang Cilacap (Foto-foto: Pertamina).

Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina, terjun langsung di lapangan di area kebakaran, di Kilang Cilacap. Insiden kebakaran terjadi di salah satu area tanki / bundwall Kilang Cilacap malam sebelumnya pada pukul 19.45 WIB, Jumat 11 Juni 2021.

Nicke menjelaskan satu titik api telah dipadamkan. Namun muncul lagi satu titik api yang harus dipadamkan. Untuk itu, Nicke meminta manajemen Subholding Refinery & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) untuk segera melakukan langkah-langkah untuk mengisolir dan mengantisipasi agar titik api tidak melebar.

Tim emergency Pertamina Kilang Cilacap sudah berupaya maksimal melakukan pemadaman api yang masih tersisa di bundwall dan pipa area salah satu tangki penyimpanan unfinish product Benzene di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.

“Kami meminta kepada Tim Emergency untuk fokus segera menyelesaikan titik kebakaran yang masih terjadi dan alhamdulillah tidak ada korban. Standar safety yang diterapkan Kilang Cilacap betul-betul aman. Ini tinggal masalah waktu dan bagaimana penanganannya agar lebih ofensif dan proses pendinginan terus dilakukan,” jelas Nicke.

Yang perlu dicatat dengan adanya kebakaran tersebut, Pertamina memastikan kondisi masyarakat di sekitar kilang aman dan tidak terdampak. Lokasi area tangki yang terbakar berada jauh dari pemukiman warga.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR, Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan mengungkapkan,”Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya.

Kilang Cilacap.

Dengan terjadinya insiden ini Nicke menekankan dua hal. Pertama, operasional kilang tidak terganggu dan masih berjalan seperti biasa. Kedua, pelayanan kepada masyarakat dan pelanggan tetap dapat terlaksana dengan baik.

“Komitmen kami dalam penyediaan BBM dan LPG kepada masyarakat tidak akan terganggu, serta komitmen kepada customer khusus benzene semua sudah terpenuhi. Tidak ada isu supply pelanggan terganggu. Kami punya back up dari TPPI. Benzene untuk customer industri tidak ada kendala,” tegasnya.

Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan 1/3 produk Benzene atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tanki 3.000 barel. Benzene adalah produk kilang yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical, tidak terkait dengan produk BBM atau LPG.

Mendukung komitmen Pertamina seperti yang disampaikan Nicke, Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan Avtur untuk penyaluran di wilayah Regional Jawa Bagian Barat (JBB) dan Jawa Bagian Tengah (JBT) dipastikan aman pasca insiden kebakaran.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno dalam keterangan pers pada 12 Juni 2021 menyatakan bahwa insiden tersebut tidak memengaruhi penyaluran BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah, DIY dan sebagian wilayah Tasikmalaya dan Bandung, Jawa Barat.

Nicke Widyawati memberikan penjelasan di area kebakaran, di Kilang Cilacap.

“Saat ini, tujuh terminal BBM dan tiga LPG terminal di wilayah Jawa Tengah dan DIY stoknya dipastikan aman dan tetap beroperasi secara normal. Untuk di wilayah FT Tasikmalaya dan FT Bandung Group yang juga dipasok dari RU IV Cilacap kondisi stoknya dalam keadaan aman dan siap menyalurkan BBM dan LPG di wilayahnya,” jelas Putut.

Dalam keadaan ini, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan mekanisme pola suplai Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) sebagai kontigensi plan. Mekanisme emergency bisa dilakukan dengan memaksimalkan produk dari kilang lain untuk disalurkan ke daerah atau sarana FT dan LPG terminal yang selama ini disuplai dari RU IV Cilacap atau mengoptimalkan alih suplai dari FT dan LPG terminal terdekat.

“Langkah RAE saat ini belum diperlukan mengingat kebakaran tidak mengganggu operasional kilang dan tidak terkait produk BBM maupun LPG. Kami juga terus memonitor stok di SPBU khususnya di daerah yang disuplai dari RU IV Cilacap melalui sistem digitalisasi secara real time, jadi tidak perlu panik, kami tetap berkomitmen memastikan ketersediaan BBM dan LPG bagi masyarakat,” tambah Putut.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak kepada Pertamina dalam menghadapi insiden kebakaran yang terjadi, Nicke mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada seluruh stakeholder Pertamina dan jajaran Subholding Refinery & Petrochemical.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved