Marketing Trends

Berikut Fitur yang Harus Diketahui untuk Air Purifier Pencegah COVID-19

Berikut Fitur yang Harus Diketahui untuk Air Purifier Pencegah COVID-19

Saat ini banyak jenis produk pemurni udara atau yang lebih dikenal dengan nama air purifier beredar di pasaran. Pada situasi pandemi COVID-19 berbagai produk air purifier bermunculan, mulai dari merek baru, sampai dengan brand ternama ikut meramaikan penjualan air purifier yang dianggap dapat mengurangi risiko penularan berbagai virus melalui udara.

Sebelum memilih produk yang benar, sebagai pengguna sudah seharusnya kita mengetahui dengan baik apa saja fitur yang memang dibutuhkan dan terbukti efektif yang dapat dihadirkan oleh air purifier yang akan kita pilih, terlebih kita menggunakan produk tersebut dengan tujuan terhindar dari virus Corona atau untuk penempatan di level beresiko tinggi seperti area restoran, ruang kelas, ruang kantor, ruang tindakan operasi pada rumah sakit, dan berbagai area pada fasilitas kesehatan lainnya.

Untuk membersihkan dan menyaring udara, sebuah unit air purifier harus memiliki sistem penyaringan yang baik. Sistem penyaringan yang optimal harusnya tidak hanya terdiri dari satu, melainkan memiliki beberapa tahapan, dimulai dari pre filter yang berguna untuk menangkap partikel besar seperti debu dan tungau. Setelah itu, udara harus melewati penyaringan yang menggunakan karbon aktif yang berguna untuk menetralisir gas, asap, bau, dan senyawa kimiawi yang berbahaya. Untuk memaksimalkan level penyaringan, unit air purifier harusnya mempunyai filter HEPA yang berfungsi untuk menyaring partikel udara sampai dengan ukuran 0,3 mikron (virus Covid-19 berukuran 0,1 mikron).

Banyak produk di pasaran mempunyai sistem penyaringan termasuk HEPA filter di dalamnya. Namun air purifier dengan medical grade dan ditujukan untuk penggunaan di area berisiko tinggi tidak berhenti di level penyaringan. Setelah melewati sistem penyaringan, udara dapat dialirkan ke dalam reaktor dengan lapisan titanium dioksida (TiO2) dan lampu UV. Lapisan TiO2 akan bereaksi dengan sinar UV dan membentuk radikal hidroksil yang akan mengurai komponen organik dan bioaerosol. Setelahnya, patogen diubah menjadi air dan CO2 yang tidak berbahaya. Dengan memadukan sistem filtrasi dan penguraian mikro organisme tersebut akan sangat efektif dan mengurangi 99,9999% virus di udara.

Baru-baru ini Rentokil Initial Indonesia melalui brand Calmic menjawab tantangan pada persaingan bisnis air purifier yang telah banyak beredar, dengan menghadirkan inovasi terbaru, yaitu produk Viruskiller yang teruji klinis mengurangi 99,9999% virus dalam satu kali aliran udara. Ini dimungkinkan dengan perpaduan sistem filtrasi dan inovasi terkini reaktor chamber yang didalamnya juga memiliki lapisan titanium dioksida (TiO2) dan lampu ultraviolet-C (UV-C).

Keunggulan Viruskiller dipaparkan oleh Heri Susanto selaku Managing Director Rentokil Initial Indonesia pada pembukaan webinar online yang diadakan oleh Calmic beberapa waktu lalu. Dia mengaku berada di jalur yang tepat dengan meluncurkan produk yang terbukti efektif di tengah situasi pandemic COVID-19. Jika diukur kemampuan Viruskiller untuk mengurangi 99,9999% virus, anggap saja di dalam ruangan ada 1 juta virus yang dibersihkan, berarti hanya ada kemungkinan satu virus yang akan disirkulasi ulang. Sementara pada pembersih udara lain yang menggunakan teknik filtrasi konvensional hanya efektif maksimal sampai 99.95%, dan masih akan terdapat 500 virus yang lolos penyaringan dalam kondisi yang sama”.

Terakhir dan tidak kalah penting yang harus diperhatikan juga adalah penempatan air purifier agar sirkulasi udara dapat memadai. Juga harus diketahui jangkauan coverage area dari unit tersebut. Ini dapat ditanyakan lebih jauh dengan teknisi produk tersebut yang berpengalaman.

www.swa.co.id.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved