Di tengah kondisi bisnis yang cukup challenging saat pandemi Covid-19, BPR Lestari Group mencatat kinerja triwulan III tahun 2020 yang tumbuh Rp 370 miliar, dengan aset secara konsolidasi tumbuh 5,4\% (YoY) Rp 7,2 triliun per September 2020 dari angka Rp 6,8 Triliun pada periode yang sama di tahun 2019.

“Aset tumbuh positif artinya size bisnis berkembang, sementara laba per September secara total grup tercatat Rp 121 Miliar. Semua grup usaha kinerjanya positif. Profit walaupun tidak sebagus tahun lalu, namun tidak terlalu jelek mengingat situasinya yang tidak kondusif,” ungkap Alex P. Chandra, Founder dan CEO PT. Lestari Capital adalah holding company yang membawahi 7 BPR di 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali yang beroperasi di bawah Lestari Group, BPR Lestari Bali (Denpasar), BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Banten (Tangerang), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat) dan yang baru saja diakuisisi adalah BPR Bina Arta Swadaya Jogjakarta, yang nanti akan berubah nama menjadi BPR Lestari Jogja (Yogyakarta).

Likuiditas BPR Lestari Group juga dalam kondisi yang aman. Tercatat cash reserve Rp 1,8 triliun yang dimiliki oleh BPR Lestari Bali, sementara secara konsolidasi BPR Lestari Group memiliki cash reserve sebesar Rp 2,2 Triliun. Policy perkreditan yang prudent dan konservatif, menurut Alex, juga menyebabkan Loan to Deposit Ratio (LDR) beberapa BPR di bawah naungan BPR Lestari Group yang tercatat berada dikisaran angka 50\% – 65\%. “Ada reserve liquidity yang memadai,” dia menegaskan.

Resiko kredit NPL masing-masing BPR berada di kisaran angka 0,85\% – 4,3\%. BPR Lestari Bali, anak usaha yang terbesar, NPL-nya bisa dikendalikan di angka 2,06\%, di bawah rata-rata industri perbankan di Bali.

Periode pandemi Covid-19 ini, menurut Alex, mungkin merupakan periode paling inovatif dalam sejarah BPR Lestari. Dalam 6 bulan ini setidaknya ada enam inisiatif digital yang berhasil dirampungkan dalam digital base. “Kini sudah tidak saatnya bicarakan resiko. Kami sekarang sedang di tengah badai. Hasil hari ini bukan karena apa yang kita kerjakan sekarang, tapi dari hasil kerja di saat normal. Kami sudah melakukan stress test terhadap kesiapan BPR Lestari Group menghadapi krisis ini, kami siap dan bisa melewati krisis ini,” ungkap Alex yakin.

Inisiatif digital yang berhasil dirampungkan oleh BPR Lestari Bali, salah satunya adalah DepositoGo. Kini nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor untuk penempatan deposito, cukup dari rumah saja pakai LestariMobile. “Sampai September 76\% sudah online. Tercatat 751 deposan yang melakukan deposito secara online. Bayangkan penghematan yang terjadi, bahkan back office yang melayani bisa dibubarkan karena sudah tidak dibutuhkan lagi, tidak perlu cetak bilyet, tidak perlu lagi tenaga kurir untuk mengantar bilyet. Efisiensi yang luar biasa dan membuat nasabah bisa bertransaksi di mana saja. Ini akan menjadi primadona produk kita di masa datang. BPR Lestari sekarang menjadi Bank Buka Terus”

Kemudian, aplikasi LestariDiskon yang selama ini membantu UMKM di Bali agar tetap bisa eksis menjual produknya sejak masa pandemi dilengkapi dengan fitur Order From Home, sehingga para pengguna aplikasi bisa memesan produk UMKM mitra dari rumah dan pesanan pun diantar ke rumah. “Seperti GoFood, tapi dengan discount,” ungkapnya.

BPR Lestari juga berhasil memberlakukan transfer antar bank secara real time, setara dengan bank besar, dan gratis biaya karena dalam selama masa promosi. “Nasabah jadi diuntungkan. Ini capability Lestari yang menyamai bank besar,” Alex menuturkan.

Lestari TV menjadi inovasi BPR Lestari ke empat sebagai pengganti Majalah Money and I yang selama ini merupakan “the voice of BPR Lestari”.

Pembukaan Rekening Online yang tinggal menunggu persetujuan OJK menjadi inovasi ke lima dan kerja besar Alex ke enam selama pandemi ini adalah berhasil menyelesaikan kuisisi sebuah BPR di Jogja, yang akan melengkapi jaringan BPR Lestari Group di 7 provinsi. “Biar lengkap hadir di semua provinsi di Jawa dan Bali,” tambah Alex.

Pencapaian-pencapaian ini, menurut Alex, akan menjadikan BPR Lestari lebih siap menyambut masa depan. “Kita sekarang sudah di tengah badai. Syukurnya kapal besar kami mempunyai bahan bakar yang cukup banyak untuk bisa bertahan. We are ucky. Kelihatannya tidak banyak yang bisa dikerjakan, tapi dapur kami bekerja dengan RPM full sehingga nanti saat bisnis benar-benar reborn, balik, posisi kami sudah jauh lebih siap untuk mengantisipasi lonjakan berikutnya,” ujarnya.