Management Trends zkumparan

Bhinneka Perkuat Komitmen Bantu Pemerintah Dampingi UMKM untuk Go Digital

Bhinneka Perkuat Komitmen Bantu Pemerintah Dampingi UMKM untuk Go Digital

Pionir e-commerce sekaligus pelopor toko online di Indonesia sejak 1993, Bhinneka.com merayakan perjalanan bisnisnya yang telah menginjak usia ke-29 tahun pada 15 Februari 2022 dengan beberapa refleksi.

Dimulai dari komitmen untuk mendampingi dan membantu para pelaku UMKM memasuki pasar digital, memberikan kesempatan untuk melayani korporasi hingga institusi pemerintah melalui berbagai kanal. Hal ini terus menjadi fokus Bhinneka sejak pertengahan 2020 lalu, ketika vitalnya peran UMKM bagi perekonomian Indonesia disadari oleh banyak pihak.

Manajemen Bhinneka menyadari, dalam proses membangun ekosistem ekonomi digital di dalam negeri membutuhkan kerja sama yang solid antara banyak pihak. Pada video sambutannya dalam rangka hari jadi ke-29 Bhinneka, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengatakan, dengan perjalanan dan pengalaman selama 29 tahun ini, semoga Bhinneka dapat semakin berkontribusi bagi kesejahteraan bangsa, melangkah maju bersama-sama seperti melalui kolaborasi dengan berbagai pihak juga dengan Kemenparekraf pada Program Stimulus BBI di 2021 lalu.

Bersama pemerintah, Bhinneka mengurasi para pelaku UMKM untuk bisa hadir di platform Belanja Langsung (BeLa) Pengadaan. Tercatat saat ini, sudah ada lebih dari 2.000 UMKM yang didampingi, termasuk UMKM binaan pemerintah daerah, UMKM mahasiswa, dan UMKM di lingkungan perguruan tinggi agar berkesempatan memasuki segmen B2B maupun B2G sesuai fokus Bhinneka. Tidak sekadar diposisikan sebagai penjual di platform marketplace Bhinneka, para pelaku UMKM tersebut merupakan mitra bisnis Bhinneka.

“Bhinneka mengembangkan layanan dan memperluas mitra baik dari sektor korporasi (B2B) maupun pemerintah (B2G), termasuk UMKM. Di usia yang baru ini, kami terus akan berfokus untuk membantu percepatan transformasi digital terutama bagi UMKM, serta pelayanan bisnis yang lebih luas,” ucap CEO & Pendiri Bhinneka, Hendrik Tio.

Dalam komitmen Bhinneka mengembangkan berbagai layanannya, saat ini telah berjalan 6 lini bisnis yang terbagi antara fokus pada pemasaran produk IT dan MRO, Digital Printing Solution (DPS), Offline Store dan Service Center, Business Solution, B2B2B Platform Marketplace, dan Digital Products. Lewat lini-lini bisnisnya, Bhinneka berhasil melayani pelanggan retail, korporasi, dan pemerintah dengan sistem pengadaan yang lebih komprehensif dan transparan. Tercatat hingga kuartal pertama di tahun 2022, Bhinneka memiliki 1.5 juta customer dari berbagai segmen seperti UMKM, korporasi, dan pemerintahan.

Terkait dengan perayaan hari jadinya yang ke-29, Bhinneka juga memberikan apresiasi kepada para mitra Merchant. Hal ini berkaitan dengan perhatian terhadap segmen UMKM. Salah satunya, Bhinneka mengumumkan Top 10 mitra UMKM unggulan di ekosistemnya yang telah membuktikan besarnya peluang melayani korporasi. Mereka adalah EthneeQ Official (fashion dan kerajinan tangan), Bali Pure Official (makanan siap saji), Jahe Merah Instan Berkah (makanan siap saji), AA Bagor Official (makanan), King Husain (fashion), Imago (minuman), ChameleonHome (interior), Kokikit (makanan siap saji), Island Coffee Indonesia (minuman) dan Timurasa Indonesia (bahan makanan)

“Saya berharap, ke depannya Bhinneka dapat lebih aktif untuk memberikan kesempatan para para pelaku UMKM di Indonesia untuk onboarding di platform e-commerce. Juga, mendukung pemerintah untuk menciptakan ekosistem perdagangan elektronik yang sehat, berkeadilan, serta berdaya saing,” ucap Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi.

Sementara itu dalam dua tahun terakhir, Bhinneka yang fokus membangun Business Super Ecosystem menghadirkan dua solusi bisnis baru, yakni Marketplace dan e-Procurement Marketplace.

Melalui marketplace yang dikolaborasikan bersama pemerintah daerah, Bhinneka telah sinergi dengan Pemkot Mojokerto, Pemkot Ternate, dan Pemkot Surakarta untuk pengembangan UMKM lokal. Selain pemerintah, perguruan tinggi juga menjadi sasaran Bhinneka dalam mengimplementasikan Business Super Ecosystem. Hingga awal 2022, lebih dari sepuluh perguruan tinggi yang berkolaborasi dengan Bhinneka meliputi Universitas Bunda Mulia (Jakarta), President University (Cikarang), Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta), Universitas Komputer Indonesia (Bandung), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, LSPR Communication & Business Institute (Jakarta), Politeknik Harapan Bersama (Tegal), dan Universitas Hamzanwadi (Lombok).

Hendrik menambahkan, transformasi digital semakin diperlukan agar lebih relevan dengan kondisi saat ini. Bhinneka melalui Business Super Ecosystem akan terus memberikan teknologi kepada calon mitra untuk mengembangkan platformnya masing-masing. Bisa dikatakan, bahwa Bhinneka menyediakan tiga aspek sebagai sarana, teknologi, dan pendampingan dalam ekosistem Bhinneka.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved