Trends

Bidik UMKM, Danamas Targetkan Realisasi Pinjaman Rp 2,3 Triliun

Bidik UMKM, Danamas Targetkan Realisasi Pinjaman Rp 2,3 Triliun
CEO Danamas Joyce Andries.

Setelah merealisasikan pinjaman sekitar Rp 6,5 triliun hingga Desember 2021, fintech lending Danamas (PT Pasar Dana Pinjaman) akan terus berinovasi untuk membidik pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk memudahkan penyaluran kredit pertengahan Maret ini, Danamas akan memperkenalkan produk aplikasi berbasis Android dan iOS untuk fintech lending, yaitu Lancar by Danamas.

Menurut CEO Danamas Joyce Andries, melalui inovasi teknologi tersebut maka akan memudahkan pelaku usaha dalam melakukan transaksi keuangan. “Konsumen bisa melakukan transaksi dengan lancar, aman, praktis, dan efektif,” ia menuturkan.

Produk berbasis teknologi tersebut, sebenarnya sudah diujicoba sejak pertengahan tahun lalu, dan siap dipasarkan pada pertengahan Maret ini. Diakui Joyce, kehadiran aplikasi Lancar untuk mengatasi masih rendahnya tingkat utilisasi aset di Indonesia, khususnya segmen menengah dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Joyce menambahkan, alasan utama pihaknya menawarkan produk Lancar by Danamas, merupakan bagian dalam melakukan inovasi teknologi adalah untuk mendorong inklusi keuangan bagi jutaan orang Indonesia, baik individu maupun usaha kecil, melalui pelayanan yang tepat waktu, transparan dan modal terjangkau. “Melalui aplikasi Lancar by Danamas, kami memberikan pinjaman hingga Rp 2 miliar dengan tenor selama 10 tahun,” katanya.

Joyce optimis, Danamas dapat memberikan solusi dan menjadi penyedia pinjaman berbasis agunan. Untuk tahap awal, Lancar hanya memberlakukan agunannya berupa properti seperti rumah, tahah kosong, ruko, apatermen, gedung. Untuk mengajukan pinjamannya, bisa melalui agent ataupun layanan aplikasi yang disiapkan melalui Android dan iOS, dengan menyerta sertifikat, IMB dan juga kartu keluarga. Tingkat suku bunga yang dipatok sekitar 14%-18%. “Kami bisa memberikan kredit maksimal 80% dari nilai aset yang diagunkan,” katanya.

Mengingat Lancar membidik segmen UMKM, tahun ini, Danamas menargetkan pencairan sebesar Rp2,3 triliun dengan target 10 ribu UMKM. “Target kami bisa menyalurkan dana pinjaman sekitar Rp 300 juta-Rp500 juta per nasabah,” katanya.

Diakui Joyce, bila hingga tahun lalu Danamas merealisasikan pinjaman sekitar Rp 6,5 triliun, maka tahun ini dengan kehadiran aplikasi Lancar, total realisasi pinjaman hingga akhir tahun ini akan mencapai Rp8,5 triliun-R 9 triliun. “Lancar by Danamas diharapkan bisa memberikan kontribusi terbesar bagi Danamas,” katanya.

Joyce menuturkan, di Indonesia, terdapat lebih dari 60 juta UMKM, bila dari jumlah tersebut diperkirakan sekitar 6 juta pelaku UMKM yang memiliki properti seperti ruko, rumah, dan apartemen, memerlukan modal usaha untuk mengembangkan bisnis, namun hanya beberapa yang dapat diakses financing dari bank.

“Menilai kemampuan finansial yang kami miliki serta analisa potensi pasar, Danamas dalam lima tahun ke depan menargetkan penyalurkan pinjaman dengan basis nasabah sebanyak 220.000-240.000 orang melalui aplikasi Lancar,” katanya.

Sebagai info, Danamas merupakan perusahaan fintech lending P2P pertama yang mendapat izin dari OJK dengan nomor KEP-49/D.05 sebagai penyedia jasa pinjaman online atau financial technology (Fintech). Hingga akhir tahun lalu, Danamas memiliki 23 kantor cabang diseluruh Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 6 Juli 2017 sebagai merupakan entitas anak perusahaan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), bagian dari kelompok usaha Sinar Mas dan Itochu Corporation, Jepang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved