Management Trends

Binawan Dukung Pemerintah Kirim Tenaga Kesehatan Terampil ke UEA

Pemerintah Indonesia terus berupaya memajukan program pendidikan, pelatihan, dan penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri.

Merespons kondisi itu, PT Binawan Inti Utama dan perusahaan layanan gawat darurat di bawah Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab, National Ambulance United Arab Emirate (UAE) menjalin kerja sama dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) di Kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Pancoran, Jakarta Selatan (15/12/2020). Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan oleh Said Saleh Alwaini selaku CEO PT Binawan Inti Utama dan Ahmed Saleh AlHajeri, CEO National Ambulance UAE.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Duta Besar Indonesia untuk UEA, Husin Bagis serta Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri dan Chairman of National Ambulance, Hussain Ahmed Ali Alharthi.

Penandatanganan kerja sama tersebut diungkapkan Husin sebagai bagian dari Indonesia – UAE Week 2020 yang berlangsung pada 15-21 Desember 2020. Nota Kesepahaman ini merupakan komitmen dari kerja sama KBRU Abu Dhabi dengan Kedubes UAE di Jakarta.

“KBRI UAE memfasilitasi perjanjian kerja sama ini sebagai upaya meningkatkan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terampil dan professional di UAE,” ungkapnya. Selama ini banyak tenaga medis atau perawat berasal dari India dan Filipina yang bekerja di UAE.

Karena itu, peningkatan keterampilan tenaga medis asal Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing pekerja migran asal Indonesia di UAE. Apalagi Indonesia dan UAE memiliki hubungan bilateral yang sangat baik.

“Untuk mencapai target itu, kami telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar kementerian berkontribusi untuk memenuhi target pencapaian 1.000 tenaga kerja kesehatan,” kata Husin.

Oleh karena itu, lanjut Husin, pihaknya mendukung nota kesepahaman antara Binawan Inti Utama dan perusahaan layanan gawat darurat di bawah Kementerian Dalam Negeri UEA, yakni National Ambulance UAE.

Dikatakannya, nota kesepahaman ini hasil dari diskusi dengan para direktur rumah sakit yang berkeinginan besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim ke UEA. “Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentan waktu 2 tahun yaitu tahun 2021- 2022,” ujarnya.

Sementara itu, CEO Binawan Inti Utama, Said Saleh Alwaini mengungkapkan, pihaknya akan mengirimkan sebanyak 30 orang tenaga kesehatan guna memenuhi permintaan Aamer Health Care Service di UAE pada tahap awal.

Selanjutnya, pengiriman tenaga kesehatan, mulai dari dokter hingga perawat akan dilakukan secara bertahap hingga memenuhi target sebanyak 1.000 orang tenaga kesehatan selama setahun mendatang.

“Bukan hanya pengiriman tenaga kesehatan, kerja sama juga diwujudkan dengan pelatihan kepada berbagai profesi tenaga kesehatan asal Indonesia. Sehingga kualifikasi tenaga kesehatan kita akan meningkat,” jelasnya.

Kerja sama yang terjalin diungkapkan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani sangat strategis. Hal tersebut merujuk lima perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dengan UAE, salah satunya terkait penyediaan jasa tenaga kerja Indonesia ke UAE.

Harapannya kerja sama ini berkesinambungan. Terlebih, lanjutnya, UAE merupakan salah satu negara yang memiliki investasi terbesar di dunia saat ini. “UEA memiliki investasi terbesar dengan total Rp 988 triliun, ” jelasnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved