Management Trends zkumparan

BNI Syariah Targetkan Rp50 Miliar Untuk Dana Kelolaan UNHAS

BNI Syariah Targetkan Rp50 Miliar Untuk Dana Kelolaan UNHAS

BNI Syariah terus merambah institusi universitas untuk menyasar generasi milenial. Kali ini anak perusahaan Bank BNI itu bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang dituangkan dalam penandatanganan MoU (memorandum of understanding) terkait terkait pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah.

Ada juga layanan untuk tabungan BNI iB Hasanah, BNI Baitullah iB Hasanah, pembiayaan BNI Griya iB Hasanah, cash management, payroll, yang didukung teknologi dan jaringan yang terintegrasi dengan BNI induk.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, menyampaikan, Halal Ecosystem akan terus ditumbuhkan dari sektor pendidikan karena mahasiswa-mahasiswa menjadi aset dari sisi SDM untuk menciptakan generasi-generasi muda yang berakhlak dan bermartabat. “Porsi dana murah (tabungan dan giro) yang telah dihimpun perseroan per November 2018 mencapai Rp 18.778 triliun atau tumbuh sebesar 29,58% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 14.492 triliun dengan jumlah rekening atau NoA mencapai 2.867.255,” jelasnya.

Universitas sebagai institusi pendidikan perlu didukung dalam membangun generasi muda yang merupakan aset bangsa dengan fasilitas yang menunjang untuk kecepatan dalam transaksi keuangan, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik, prudent dan efisien melalui edukasi dan literasi keuangan syariah, maupun inklusi terhadap produk dan layanan perbankan syariah.

Kota Makassar juga merupakan provinsi yang dikenal religius dengan mayoritas umat muslim sebesar 82.39% dari total penduduk 1,6 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk muslim tersebut merupakan sumber daya dan potensi utama bagi pertumbuhan ekonomi di kota Makassar, khususnya potensi ekonomi syariah dan Industri Halal.

Selain itu, pertumbuhan ekonominya tercatat tumbuh sebesar 7,5% year on year pada posisi September 2018 meningkat signifikan dari periode yang sama di tahun 2017 sebesar 6,25% dan berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17%. Pertumbuhan tersebut didorong dari sisi pengeluaran dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, serta iklim investasi yang meningkat, kinerja lapangan usaha pertambangan yang membaik serta lapangan usaha konstruksi yang didorong realisasi infrastruktur yang semakin mendekati penyelesaian.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved