Business Research Trends

Booking.com Paling Banyak Digunakan untuk Pesan Akomodasi

(kanan) Regional Sales Manager Little Hotelier Indonesia Tander Lowongan (Foto: Little Hotelier Indonesia)

Little Hotelier merilis Booking.com menjadi distribution channels yang paling banyak digunakan untuk memesan akomodasi Indonesia selama tahun 2022. Sementara itu, Traveloka yang pada tahun 2021 memuncaki daftar harus pindah ke posisi empat di 2022.

Hal tersebut dikarenakan hampir setengah dari semua check-in hotel datang dari wisatawan internasional. Distribution channel seperti Luxury Escapes yang sebagian besar digunakan oleh wisatawan Australia masuk dalam daftar untuk pertama kalinya. Agoda menempati posisi kedua diikuti oleh Expedia Group, Traveloka, Hotel websites atau pemesanan langsung, Tiket.com, Hotelbeds, Luxury Escapes, Trip.com, MG bedbank, Airbnb, dan Pegipegi.

Regional Sales Manager Little Hotelier Indonesia Tander Lowongan menjelaskan rata-rata harga kamar harian (ADR) akomodasi di Indonesia naik sebesar 84% dari tahun ke tahun pada 2022. Angka ini berada di atas rata-rata global 24%. Sedangkan jeda waktu pemesanan dan check-in rata-rata tumbuh dari 11 hari pada tahun 2021 menjadi 17 hari pada tahun 2022.

“Angka ini menunjukan peningkatan kepercayaan wisatawan dan membuktikan adanya pertumbuhan tamu internasional yang memesan akomodasi jauh-jauh hari,” ujarnya. Lebih jauh, dia mengatakan, tingkat pembatalan berada di bawah 10%, dan jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan wisatawan di properti Indonesia adalah 2,20 hari pada tahun 2022, di atas rata-rata global sebesar 1,93 hari.

Dalam paparannya, Tander menegaskan penyedia akomodasi kecil di Indonesia harus mengikuti tren yang terjadi di pasar. Karena pengetahuan bisa menjadi kekuatan untuk mengikuti perkembangan perilaku pemesanan wisatawan. Selain itu, dengan mengetahui perkembangan tren, para penyedia akomodasi kecil juga bisa selangkah lebih maju dari para pesaingnya karena sudah mengetahui peta pasar.

“Membuat keputusan penetapan harga dan pemasaran yang cerdas berdasarkan data, bukan berdasarkan firasat semata, adalah kunci keberhasilan bagi bisnis akomodasi Indonesia yang cerdas,” ujarnya menegaskan. Little Hotelier juga memprediksi CAGR pasar real estat perhotelan Indonesia akan meningkat 7,3% hingga tahun 2027. Pertumbuhan ini diharapkan bisa membantu perbaikan infrastruktur perekonomian Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved