Management Trends

BPWS Tawarkan Investasi Rp53,1 Triliun di Suramadu

BPWS Tawarkan Investasi Rp53,1 Triliun di Suramadu

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) yang didukung oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasarkan proyek investasi senilai Rp 53,1 triliun yang terletak di sekitar Jembatan Suramadu, terutama di dua lokasi kawasan yaitu Kawasan Khusus Madura (KKM) dan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM).

Suramadu Investment Gathering

Herman Hidayat, Caretaker Kepala Badan Pengembangan Wilayah Suramadu, dalam acara Suramadu Investment Gathering, menyampaikan, kawasan Jembatan Suramadu memiliki akses yang sangat baik karena berperan sebagai interkoneksi antara Madura dan Surabaya. Aktivitas bisnis yang berlokasi di KKJSM dapat diklasifikasi menjadi 2 aktivitas utama; Industrial dan non-industrial yang turut mendukung kegiatan industri.

“Beberapa fasilitas pendukung industrial yang akan dibangun adalah fasilitas untuk para pengunjung, kegiatan komersial, perkantoran, area rekreasi, dan area pendukung lainnya. Keseluruhan fasilitas tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan industri di KKJSM sisi Madura,” ungkap Herman.

Daftar proyek-proyek yang ditawarkan oleh BPWS di antaranya, Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan (250 hektar) dengan estimasi nilai investasi Rp 17,2 triliun, jalan tol sepanjang 15,3 Km dengan nilai investasi Rp 2,6 triliun, kawasan industri di Labang (284 hektar) dengan nilia investasi Rp 17,5 triliun, dan kawasan industri di Klampis (356,7 hektar) dengan estimasi investasi Rp 6,6 triliun.

Selain itu, dua proyek CBD dengan nilai investasi total Rp 4,5 triliun, dua proyek perumahan dengan nilai imvetasi Rp 4 triliun, pengembangan wilayah pantai untuk pariwisata seluas 18,5 hektar senilai Rp 662 miliar, dan dua rest area seluas 40 hektar dengan nilai investasi Rp 150 miliar.

Sementara itu, Himawan Hariyoga, Deputi Promosi Penanaman Modal, mengatakan bahwa dengan masuknya investasi ke wilayah Suramadu dapat semakin meningkatkan realisasi investasi dari Provinsi Jawa Timur yang merupakan peringkat ketiga dari total investasi nasional. “Jatim merupakan salah satu kontributor utama yang selalu masuk lima besar lokasi realisasi investasi nasional,” ujarnya.

Dari data BKPM periode Januari-Juni 2017, Provinsi Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan nilai investasi mencapai Rp 33,9 triliun atau 10,1% dari total investasi yang masuk. Jawa Timur berada di bawah Jawa Barat Rp 54,1 triliun (16,1%) dan DKI Jakarta Rp 49 triliun (14,6%).

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved