Business Research Trends zkumparan

Brandz Rilis Daftar Top 50 Most Valuable Indonesian Brands

Brandz Rilis Daftar Top 50 Most Valuable Indonesian Brands
Muhammad Ilham, Group Director Kantar Indonesia (kanan) dan Nila Marita (Tengah) saat acara konferensi pers Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2019 (Foto: Anastasia/SWA)

WPP dan Kantar merilis Brandz Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2019 hari ini (22/7/2019). Ini merupakan tahun ke-5 pelaksanannya di Indonesia. Bank Central Asia (BCA) masih menempati peringkat pertama dengan peningkatan sebesar 3% dari nilai tahun lalu sebesar US$12,7 miliar menjadi US$13,1 miliar. Peningkatan ini didorong oleh inovasi mobile banking seperti penarikan tunai tanpa kartu, pembukaan akun melalui mobile banking BCA, dan pengalihan akun dengan kode QR dan e-wallet.

Sementara itu, Muhammad Ilham, Group Director Kantar Indonesia mengatakan layanan keuangan mendominasi posisi dari hasil riset Brandz “40% atau US$34 miliar dari total brand value merupakan kategori banking,” kata dia. BRI menempati posisi kedua dengan nilai merek sebesar US$11 miliar. Sementara Telkomsel berada di urutan ketiga dengan brand value sebesar US$7,3 miliar.

2 bank lain yang masuk ke dalam peringkat 11 besar adalah Mandiri yang berada di peringkat 5 dan BNI di peringkat 11, dimana masing-masing mememiliki brand value sebesar US$6,2 miliar dan US$2,1 miliar. Meskipun mengalami penurunan, perusahaan tembakau dan telekomunikasi memiliki pangsa nilai tertingg dengan masing-masing 22% atau senilai US18 miliar dan 12% atau setara dengan US$10 miliar.

“Kategori yang didukung oleh teknologi terutama kategori perjalanan dan transportasi merupakan yang paling cepat berkembang. Karena brand baru ini mendisrupsi industri dengan produk dan layanan terkini,” ujar Ilham. Kategori iini termasuk maksapai berhasil membukukan pertumbuhan sebesar 74%. Brand value di kategori ini dipimpin oleh Gojek dengan nilai brand sebesar US$4,5 miliar yang juga menempati posisi 6, dan Traveloka sebesar US$1,7 miliar atau berapa di peringkat 10.

Disrupsi di sektor ritel karena meningkatnya pertumbuhan layanan e-commerce yang memungkinkan marketplace seperti Tokopedia masuk ke dalam jajaran 10 besar untuk pertama kalinya dengan brand value sebesar US$2,2 miliar. Tokopedia juga dinobatkan sebagai brand yang tumbuh paling cepat. Sedangkan Bukalapak menempati posisi 33 atau senilai US$387 juta.

Dibandingkan negara lain, Top 50 Brands di Indonesia memperoleh nilai tinggi dengan skor indeks sebesar 130, berada di urutan ke-2 setelah Cina. Top Brands yang paling berharga mencakup nama-nama seperti brand produsen makanan dan produk olahan susu. Indomie berada di peringkat 14 atau senilai US$1,4 miliar dan Sariwangi di posisi 29 dengan nilai US$452 juta.

Sementara itu, Nila Marita Chief of Corporate Affairs Gojek mengatakan untuk tetap bisa berada di top of mind masyarakat, perusahaanya harus selalu terus dapat memberikan solusi dari problem masyarakat. “Saat ini kami sudah memiliki 22 layanan, dan caranya adalah bagaimana terus melakukan inovasi dan menyelesaikan masalah keseharian masyarakat,” kata dia menegaskan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved