Management Trends zkumparan

BRI Salurkan KUR Rp181,39 Triliun Sepanjang 2021

BRI Salurkan KUR Rp181,39 Triliun Sepanjang 2021
Ilustrasi UMKM. (dok. Kemenkeu)

Pemerintah kini tengah mempercepat pemulihan ekonomi nasional, salah satunya dengan menggelontorkan pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, pemerintah mengumumkan penyaluran KUR pada tahun 2022 meningkat menjadi Rp373,17 triliun dengan suku bunga tetap sebesar 6%.

“BRI menyambut baik alokasi KUR untuk tahun 2022, karena akan memperluas jangkauan bagi pelaku UMKM khususnya nasabah mikro BRI yang sedang berjuang untuk memulihkan usahanya,” kata Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dalam siaran persnya di Jakkarta (3/12/2022).

KUR memang menjadi salah satu growth engine bagi BRI di tengah kondisi ekonomi yang menantang ini. Untuk penyaluran tahun 2022, bank telah merancang strategi agar dapat memenuhi target penyaluran KUR di tahun 2022.

Hingga akhir November 2021, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp181,39 triliun kepada lebih dari 6 juta nasabah. Angka ini setara dengan 93,02% dibandingkan dengan target penyaluran KUR BRI di tahun ini dengan nilai Rp195 triliun. Sementara dari sisi sebaran, KUR yang disalurkan juga meningkat. Pada tahun 2019, jangkauan sebaran KUR mencapai 5,4 orang dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI, dan pada tahun 2021 meningkat signifikan menjadi rata-rata sebanyak 8,7 dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI.

“Segmen Mikro BRI di tahun 2022 masih akan menjadi driver pertumbuhan pinjaman BRI,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. Alokasi KUR, pengembangan Ultra Mikro dan menjaga pertumbuhan Kupedes akan menjadi kunci pertumbuhan segmen mikro.

Secara konsolidasian, hingga akhir September 2021, penyaluran kredit BRI tercatat mencapai Rp1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74% (yoy). Salah satu faktor utama penopang pertumbuhan kredit BRI adalah penyaluran kredit mikro yang mencapai Rp464,66 triliun pada akhir September 2021 atau tumbuh 41,32% (yoy). Hal ini menjadikan proporsi kredit mikro BRI mencapai 45,27% dari seluruh total kredit BRI.

Supari juga mengungkapkan bahwa dalam penyaluran kredit, BRI telah memiliki business process yang optimal dan sistem yang efisien, sehingga hal ini mendukung upaya perseroan dalam penyaluran kredit di segmen Mikro, termasuk KUR. “Efisiensi penyaluran kredit didapatkan BRI melalui digitalisasi, dengan pemanfaatan resources kapabilitas IT dan business model yang sudah teruji saat ini, BRI mampu menjaga bottom line yang solid atau return yang optimal,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved