Technology Trends

BTPN Syariah dan Pegadaian Raih Red Hat APAC Innovation Awards 2021

BTPN Syariah dan Pegadaian Raih Red Hat APAC Innovation Awards 2021
Red Hat APAC Forum Virtual Experience mendorong perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik untuk membangun resiliensi mereka dengan solusi open source (Foto: Eva/Swa)

Red Hat, Inc., penyedia solusi open source global mengumumkan BTPN Syariah dan PT Pegadaian (Persero) sebagai pemenang Red Hat APAC Innovation Awards 2021 untuk pasar Indonesia. Kedua perusahaan meraih penghargaan berkat perjalanan transformasi digital dan penciptaan berbagai inovasi menggunakan solusi dari Red Hat. Penghargaan diserahkan di ajang Red Hat APAC Forum Virtual Experience yang diselenggarakan hari ini (4/11/2021).

Open source terus menjadi motor penggerak inovasi bagi banyak perusahaan di Asia Pasifik dengan membantu mereka memodernisasi infrastruktur, mengembangkan aplikasi dan bertransformasi secara digital. Menurut laporan State of Enterprise Open Source yang terbaru dari Red Hat, sebanyak 92% pemimpin IT di Asia Pasifik saat ini menggunakan enterprise open source, lebih tinggi dari rata-rata 90% di dunia

Dengan tema ‘Open Your Perspective’, Red Hat APAC Forum Virtual Experience mendorong perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik untuk membangun resiliensi mereka, meraih target transformasi, dan mendorong kemajuan bisnis menggunakan solusi open source. Tahun ini Red Hat APAC Innovation Awards memberikan penghargaan kepada 24 perusahaan di wilayah Asia Pasifik atas pencapaian teknologi, pemikiran kreatif, pemecahan masalah, dan penggunaan solusi Red Hat yang inovatif.

Para pemenang dipilih berdasarkan dampak dari penggunaan solusi Red Hat terhadap target bisnis dan kultur perusahaan, industri, komunitas, serta keunikan visinya. Mereka telah menunjukkan bagaimana tools dan kultur open source sudah membantu mereka meningkatkan produktivitas, kegesitan, dan penghematan biaya, sekaligus memberdayakan mereka untuk menjawab tantangan masa depan dan tren baru dengan lebih percaya diri dan efektif.

Penghargaan dibagi dalam lima kategori: Digital Transformation, hybrid Cloud Infrastructure, Cloud-Native Development, Automation, dan Resilience. Kategori Digital Transformation and Hybrid Cloud Infrastructure dimenangkan oleh BTPN Syariah

Sebagai satu-satunya bank di Indonesia dengan fokus melayani keluarga produktif Financial Inclusive dan dengan target market yang potensial lebih dari 4 juta orang, yang dikenal sebagai kalangan unbankable karena kurangnya rekam jejak finansial dan dokumen legal, BTPN Syariah melihat hal ini sebagai tantangan dan peluang. Dengan alasan tersebut, BTPN Syariah secara spesifik mendesain fasilitas dan infrastruktur yang berbeda dari perbankan konvensional, demi memastikan produk yang efektif dan efisien dan layanan bagi kalangan financial inclusive. Mulai beberapa tahun yang lalu, BTPN Syariah telah mengadopsi pendekatan baru guna memberikan kemudahan akses financial services bagi nasabahnya sebagai bagian dari inisiatif modernisasi mereka. Bank ini sebelumnya mengandalkan beberapa aplikasi, namun kemudian membutuhkan cara yang lebih cepat untuk menjawab perubahan kebutuhan dan demand pasar sekaligus mengurangi biaya.

“BTPN Syariah beralih ke Red Hat untuk membangun platform yang gesit untuk merancang dan menjalankan aplikasi dengan cepat, secara otomatis dan aman. Dengan menggunakan Red Hat Hybrid Cloud, Container, Automation and Middleware, bank syariah ini sudah memanfaatkan container kelas enterprise dan kemampuan otomatisasi untuk mempercepat pengembangan aplikasi dan inovasinya,” kata Rizal Muska Kamil, IT Planning, Strategy & Governance Division Head dari BTPN Syariah.

Secara keseluruhan, para developer di BTPN Syariah sudah memiliki fondasi kuat untuk mengadopsi pemikiran desain dan metodologi yang agile. Solusi Red Hat digabungkan dengan kapabilitas BTPN Syariah untuk membangun solusi digital dan meningkatkan kecepatan pengembangan hingga 70%.

BTPN Syariah juga meluncurkan layanan untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik. Solusi digital di BTPN Syariah, yang kini sudah containerized, telah meningkatkan kepuasan nasabah sampai 25%, seperti yang dilaporkan oleh tim Field Officer di bank tersebut. Pada akhirnya, BTPN Syariah berada di posisi yang baik untuk memenuhi misinya dalam mendukung partisipasi keuangan kalangan under-banked dalam perekonomian Indonesia yang tumbuh dengan cepat.

“Transformasi digital adalah kunci bagi langkah maju BTPN Syariah untuk memberdayakan komunitas prasejahtera yang produktif. Dengan solusi Red Hat, kami kini memiliki tools untuk membangun kultur DevOps yang gesit dalam perusahaan, dan berinovasi dengan cepat. Para developer kami telah diperlengkapi untuk menjawab berbagai tantangan bisnis dan membantu kami mendesain pengalaman perbankan yang menciptakan lebih banyak opsi dan kenyamanan bagi kalangan banked maupun unbanked,” jelas Rizal.

Sementara kategori Digital Transformation and Cloud-native Development dimenangkan oleh PT Pegadaian (Persero). BUMN ini memiliki tiga unit bisnis yaitu pembiayaan, investasi emas dan berbagai layanan (remittance, pembayaran dan appraisal) dengan fokus pada ritel dan segmen mikro. Pegadaian memiliki 4.085 cabang di seluruh Indonesia, melayani lebih dari 18,6 juta nasabah dan bisnis.

Untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berubah, Pegadaian ingin membangun aplikasi yang inovatif dengan time-to-market yang lebih cepat untuk segmen bisnis penyimpanan emas dan investasi. Perusahaan juga menginginkan platform teknologi yang memungkinkan mereka untuk berkolaborasi dengan para mitra dan meningkatkan pelayanan untuk mengakomodasi permintaan nasabah pada waktu-waktu sibuk, seperti akhir pekan atau hari libur nasional.

Teguh Wahyono, Director of Information Technology and Digital dari Pegadaian menjelaskan, dengan menggunakan Red Hat OpenShift, Red Hat OpenShift Data Foundation, Red Hat Enterprise Linux Server dan Red Hat Integration, Pegadaian memodernisasi aplikasinya, mempercepat inovasi, dan menggelar layanan baru dengan lebih cepat dan lebih andal. Developer juga bisa meningkatkan kecepatan delivery dan relevansi layanan IT untuk bisnis dan meluncurkan solusi yang sesuai bagi nasabah. Sebagai contoh, Pegadaian membangun kemampuan digital dan memperkuat kualitas layanan layanan gadainya sehingga konsumen bisa mengakses layanan gadai dengan aman dari rumah mereka melalui aplikasi Pegadaian Digital selama pandemi.

Solusi Red Hat juga memungkinkan Pegadaian menambah beberapa channel pembelian ke beberapa portal e-commerce populer dan mengintegrasikannya dengan bank BUMN, sehingga memberikan nasabah user experience yang lebih komprehensif. Dengan transformasi layanan digital dan membuka lebih banyak channel, Pegadaian bisa memperluas jangkauannya untuk mendukung lebih banyak orang dan memberikan pengalaman yang lebih baik untuk nasabahnya.

“Sejak didirikan, layanan Pegadaian sudah membantu banyak orang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan mencapai standar kehidupan yang lebih tinggi. Red Hat membantu perusahaan kami menciptakan budaya open source, mendorong developer dan unit bisnis kami untuk menciptakan berbagai inovasi. Dengan teknologi yang tepat dan pola pikir yang inovatif, kami berada di posisi yang baik untuk terus meningkatkan kehidupan nasabah kami dan membantu membangun perekonomian Indonesia,” ujar Teguh.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved