Management Trends zkumparan

BUMN Sebisa Mungkin Tidak Ada PHK Akibat COVID-19

Dok: Okezone

Terkena dampak COVID-19, Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan sebisa mungkin BUMN tidak melakukan pemecatan karyawan. Efektivitas perusahaan harus terus berkelanjutan dengan tetap mengelola perusahaan dengan prinsip Good Corporate Governance.

“Hari ini kami undang tiga dirut. Bagaimana nasib karyawan saat ini? Kita sebisa mungkin tidak melakukan layoff karena banyak perusahaan bisa diefisiensikan,” ujarnya dalam video conference bersama Dirut Garuda, Dirut Telkom, dan Dirut Pertamina, Jumat (3/4/2020).

Erick menyebutkan, sama seperti pemerintah pusat yang melakukan switch APBN untuk fokus di kesehatan, BUMN juga melakukan yang sama. Erick juga meminta agar perusahaan mengutamakan business process daripada project base agar efektivitas perusahaan tetap berkelanjutan.

Garuda, Telkom, dan Pertamina adalah tiga perusahaan yang termasuk dalam mapping BUMN perihal cashflow dan hutang untuk dilakukan konsolidasi. Dari 27 kluster, Kementerian BUMN akan coba merampingkan menjadi 17 kluster. Sebanyak 70% perusahaan akan dilakukan konsolidasi dan likuidasi. Namun Erick menyebut, proses ini sejatinya merupakan program yang sudah ada sebelumnya, bukan karena semata-mata dampak COVID-19. Perusahaan BUMN harus punya arah dan kepastian yang jelas karena persaingan jelas akan tinggi.

“Ini merupakan hasil dari diskusi, review direksi, dan konsultan pendampingnya. Kita lihat mana yang bisa diefisiensikan. Ketahanan cashflow masing-masing perusahaan adalah raja, jangan juga kita mau hanya size-nya tapi tidak sehat,” ungkap Erick.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved