Era pandemi, dan pascapandemi nanti, mengharuskan perusahaan berubah dan menyesuaikan diri untuk menghadirkan kenyamanan kerja dan well-being yang berbeda dengan era sebelumnya. Inilah 10 perusahaan paling asyik untuk bekerja pilihan karyawan berdasarkan survei Employer of Choice di era pandemi.

Pandemi Covid-19 telah melahirkan tatanan baru dalam pengelolaan perusahaan. Sistem kerja telah berubah, aspirasi karyawan berubah, dan orientasi perusahaan pun mau tak mau ikut menyesuaikan. Era pandemi yang semoga dapat cepat kita lalui ini mengharuskan perusahaan fokus pada tiga hal, yaitu menjamin kesehatan dan keselamatan karyawan, mempertahankan performa bisnis, dan membangkitkan kinerja bisnis di era pascapandemi.

Di tengah situasi bisnis yang sangat menantang itu, satu hal yang tak bisa dilupakan perusahaan adalah tetap menciptakan kenyamanan kerja bagi karyawan. Sebab, hanya dengan kenyamanan kerja, tujuan perusahaan dapat efektif bisa dicapai.

Namun, siapa pun mengakui bahwa menciptakan kenyamanan kerja di tengah tantangan disrupsi, era milenial, dan adanya ketidakpastian baru karena pandemi Covid-19 menjadi pekerjaan-rumah besar bagi semua pengelola perusahaan. Faktanya, tidak sedikit perusahaan yang saat ini masih berkubang pada tahap survival, boro-boro memikirkan kenyamanan kerja dan well-being karyawan.

Di tengah situasi kalang-kabut para pengelola bisnis menghadapi pandemi Covid-19, Korn Ferry-SWA melakukan survei bertajuk Employer of Choice (EOC) 2021 yang dilaksanakan pada Oktober 2021-Februari 2022. Survei ini merupakan agenda dua tahunan, dan tahun ini merupakan survei EOC yang ke-8.

Seperti pada survei-survei sebelumnya, survei ini bertujuan memotret perusahaan dari dua variabel utama, yaitu kemampuan perusahaan menciptakan Engagement dan Enablement. Setiap variabel memiliki enam dimensi sehingga secara keseluruhan mencakup 12 dimensi (lihat Bagan).

Variabel Engagement menggambarkan kemampuan perusahaan menciptakan keterikatan secara emosional karyawan dengan perusahaan, sehingga karyawan punya keinginan dan komitmen kuat untuk bekerja ekstra demi tujuan perusahaan. Adapun variabel Enablement adalah bagaimana perusahaan dapat memberdayakan secara penuh skills and abilities karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung.

Survei EOC 2021 diikuti 21 perusahaan yang mengizinkan karyawannya disurvei untuk menilai pelaksanaan 12 dimensi tersebut. Tentunya, responden diminta memberikan penilaian berdasarkan pengalaman selama mereka bekerja di perusahaan masing-masing. Yang menjadi responden survei adalah karyawan mulai dari level staf hingga satu lapis di bawah direksi. Dalam pelaksanaannya, karyawan diundang untuk menjawab pertanyaan survei melalui surat elektronik.

Perusahaan peserta survei dibagi ke dalam dua kategori. Yaitu, kategori perusahaan dengan karyawan di atas 1.000 (dalam survei, melibatkan 1.000-9.500 responden) dan kategori perusahaan dengan jumlah karyawan di bawah 1.000 (melibatkan 50-800 responden).

Dari survei tersebut akhirnya akan diperoleh skor Engagement dan Enablement setiap perusahaan. Selanjutnya, penghitungan rata-rata antara skor Engagement dan skor Enablement akan menghasilkan Effectiveness Score, yaitu skor final yang menjadi bahan pemeringkatan dalam survei EOC ini. Tinggi-rendahnya Effectiveness Score ini akan berkorelasi pada kemampuan perusahaan dalam Operation excellence, Customer loyalty, Finansial performance, Attract and retain talent, dan Strong employer branding.

Dari kacamata karyawan, perusahaan yang mendapatkan Effectiveness Score bagus dapat dikatakan sebagai perusahaan yang berhasil dalam menciptakan kenyamanan bekerja, yang boleh jadi juga telah berhasil mengantisipasi dinamika baru dalam mewujudkan well-being bagi karyawannya.

Lalu, bagaimana hasil survei EOC 2021? Sesuai dengan kategori perusahaan, kami mengeluarkan dua peringkat, yaitu Top 5 Winners untuk kategori jumlah karyawan di atas 1.000 dan Top 5 Winners kategori karyawan di bawah 1.000.

Untuk kategori perusahaan dengan jumlah karyawan di atas 1.000, peringkat 1 ditempati PT Surya Madistrindo dengan Effectiveness Score 93. Perusahaan di bidang penjualan dan distribusi rokok Gudang Garam ini merupakan juara bertahan dari hasil survei EOC tahun-tahun sebelumnya.

Peringkat 2 ditempati BPJS Ketenagakerjaan. Menyusul di peringkat berikutnya: Ramsay Sime Darby Healthcare Indonesia (jaringan rumah sakit global yang di Indonesia memiliki RS Premier Bintaro, RS Premier Jatinegara, dan RS Premier Surabaya), Bank Tabungan Negara, serta FKS Group (perusahaan di sektor makanan dan agrikultur).

Sementara itu, Juara I untuk kategori perusahaan dengan jumlah karyawan di bawah 1.000 adalah Shell Indonesia dengan Effectiveness Score 96,5, disusul East West Seed Indonesia (produsen benih hortikultura), Sinar Mas Mining, Lembaga Penjamin Simpanan (SPS), dan Sarana Multigriya Finansial. Hasil selengkapnya bisa dilihat pada Tabel.

Temuan Penting

Berdasarkan analisis Korn Ferry, terdapat sejumlah catatan menarik dari hasil survei EOC 2021 dibandingkan 2019, yaitu:

Kenaikan skor pada dimensi Work, Structure & Process dapat diartikan bahwa di masa pandemi ini, proses kerja yang mengalami perubahan dengan adanya model hybrid, yaitu kombinasi antara work from home dan work from office yang mengoptimalkan pemakaian internet dan teknologi baru, memungkinkan karyawan untuk bekerja lebih efisien.

Pandemic Responses Winners 2021

Pada survei EOC 2021, Korn Ferry menambahkan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan situasi pandemi, yaitu bagaimana perusahaan mengelola well-being karyawan dan bagaimana perusahaan merespons krisis. Berdasarkan hasil survei secara keseluruhan, terlihat bahwa skor untuk pandemic question ini tergolong tinggi. Menurut analisis Korn Ferry, ini menunjukkan bahwa karyawan merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja telah memberikan perhatian dalam hal well-being dan kesehatan karyawan.

Rata-rata skor dari pertanyaan “bagaimana perusahaan mengelola well-being karyawan” dan “bagaimana perusahaan merespons krisis” akan menghasilkan Pandemic Index Score. Dari survei ini, tiga perusahaan dengan Pandemic Index Score tertinggi di setiap kategori dinyatakan sebagai Pandemic Responses Winners 2021. Untuk kategori perusahaan dengan karyawan di atas 1.000, juara pertamanya Surya Madistrindo, disusul FKS Group dan Sinar Mas Land. Sementara untuk kategori perusahaan dengan karyawan di bawah 1.000, pemenangnya Shell Indonesia, disusul Sinar Mas Mining dan East West Seed Indonesia. Lebih jelasnya lihat Tabel.

Daniel Bahar, Direktur PT Surya Madistrindo, mengatakan bahwa selama masa pandemi perusahaannya mengubah sistem dan proses operasional di lapangan guna mengakomodasi keadaan, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang di setiap provinsi hingga kabupaten aturannya berbeda-beda.

“Dengan demikian, setiap kantor area perlu mengadaptasi dan menyesuaikan proses operasional yang sebelumnya merupakan proses baku dari kantor pusat,” kata Daniel. Sebagai perusahaan distribusi, dia yakin, kekuatan terbesar perusahaan ada pada karyawan. “Karena itu, dalam menghadapi krisis ini perusahaan tetap fokus pada penguatan kualitas SDM,” ujarnya tandas.

Sementara itu, Shell Indonesia, yang menjalankan kebijakan flexible working arrangement untuk seluruh karyawan sejak pertengahan 2010, tidak banyak melakukan perubahan sistem kerja. “Ketika pandemi berlangsung, Shell Indonesia mengikuti aturan dari pemerintah mengenai aturan bekerja, dan karyawan diberi fleksibilitas untuk memilih bekerja dari rumah ataupun dari kantor dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku,” Harry Permadi, VP Human Resources Shell Indonesia, menjelaskan.

Menurut Harry, strategi Shell Indonesia dalam menghadapi krisis pandemi adalah dengan tetap fokus memberikan produk dan layanan terbaik. Selain itu, juga menghadirkan berbagai inovasi baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi pasar. (*)

Sujatmaka

www.swa.co.id