Business Research

We Economy Telah Mengubah Cara Bekerja Perusahaan Masa Kini

We Economy Telah Mengubah Cara Bekerja Perusahaan Masa Kini

Dalam proyeksi tahunannya mengenai tren teknologi global, Accenture (ACN) mengidentifikasi terjadinya perubahan 180 derajat menuju apa yang disebut sebagai ekonomi bersama atau we economy, yang membentuk kembali pasar dan mengubah cara kita bekerja. Menurut Accenture Technology Vision 2015, perusahaan-perusahaan pelopor memanfaatkan luasnya rangkaian bisnis digital, pelanggan digital, dan bahkan perangkat digital dalam batas jaringan mereka untuk menciptakan ekosistem digital baru.

Perusahaan-perusahaan terkemuka ini telah mulai memanfaatkan teknologi untuk bertransformasi menuju bisnis digital dan tengah berupaya untuk menggabungkan keahlian industri yang mereka miliki dengan kemampuan teknologi digital untuk membentuk kembali pasar mereka.

IMG_20150225_024435

“Kalangan bisnis tersebut melihat adanya potensi besar untuk dapat menjadi pelopor dalam menciptakan perbedaan dan menghasilkan keuntungan dengan cara menjalankannya sebagai ekosistem dibandingkan hanya menjadikannya sebagai suatu badan perusahaan individual dan ikut berperan dalam menggerakkan ekonomi bersama,” ungkap Evan Wiradharma, Accenture Strategy Country Lead untuk Indonesia.

Pergeseran ke ekonomi bersama ini telah dikonfirmasi dalam survei global Accenture terhadap lebih dari 2.000 eksekutif bisnis dan TI yang menunjukkan empat dari lima responden percaya bahwa di masa depan, batas-batas industri menjadi semakin kabur seiring dengan pembentukan kembali industri oleh platform-platform yang ada menjadi suatu ekosistem yang saling terhubung.

Sementara itu, 60% responden menyatakan telah berencana untuk melibatkan mitra-mitra baru dalam industri masing-masing, 40% menyatakan telah berencana untuk memanfaatkan mitra-mitra digital di luar industri mereka dan 48% menyatakan telah berencana untuk melibatkan para pemimpin platform teknologi digital. “Semakin banyak perusahaan yang mulai memahami bahwa koneksi tidak terbatas pada tingkat karyawan dan pelanggan,” ujar Evan.

Ia melanjutkan, mereka juga memilliki potensi untuk menjadikan diri mereka sebagai bagian dari jaringan global yang terdiri dari bisnis, individu dan hal-hal lain dari berbagai sektor industri di dunia. Jaringan koneksi yang besar tersebut beserta daya transformasional yang dimiliki, membawa era baru pada masa digital yang disebut dengan ekosistem digital.

Dalam laporan Technology Vision tahun lalu Accenture juga mengamati bagaimana perusahaan-perusahaan besar mempertegas kembali kepemimpinan mereka dalam pasar dengan menerapkan kemampuan digital untuk mendorong proses-proses secara lebih efektif dan mengubah cara mereka memasuki pasar, menjalin kerja sama dengan para mitra, melakukan interaksi dengan pelanggan serta mengelola transaksi.

Kini, setelah digital menjadi bagian dari struktur DNA operasi mereka, perusahaan-perusahaan tersebut akan merentangkan batas-batasnya untuk memanfaatkan ekosistem bisnis digital yang lebih luas sekaligus membentuk generasi produk, layanan, dan model bisnis selanjutnya demi mewujudkan perubahan pada skala yang lebih luas. Laporan Accenture Technology Vision 2015 memberikan contoh tentang bagaimana interkoneksi antar perangkat komputasi dalam infrastruktur internet, di masa industri Internet of Things yang tengah berkembang pesat. Perusahaan-perusahaan menggunakan ekosistem digital untuk menawarkan sejumlah layanan baru, membentuk kembali pengalaman, dan memasuki pasar baru.

Survei Accenture menunjukkan bahwa 35% responden sudah menggunakan mitra Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) untuk mengintegrasikan data dan menjalin kerja sama dengan para mitra bisnis, sedangkan 38% lainnya juga berencana melakukan hal yang sama. Salah satu contohnya adalah Home Depot, yang bekerja sama dengan para produsen untuk memastikan bahwa semua produk rumah terkoneksi yang dijual kompatibel dengan sistem rumah terkoneksi Wink dengan cara menciptakan ekosistem rumah terhubung miliknya sendiri dan mengembangkan layanan-layanan baru yang potensial serta pengalaman-pengalaman yang unik bagi pelanggan Wink.

“Sebagian besar perusahaan-perusahaan sudah menggunakan smart devices untuk customers. Setelah menggunakan itu, mereka melihat sekelilingnya bagaimana mereka bisa menghasilkan provit dengan sekelilingnya,” kata Hendra Godjali, Managing Director, Financial Services Lead, Accenture Indonesia.

Philips menggunakan pendekatan serupa dan bekerja sama dengan Salesforce dalam membangun sebuah platform untuk membentuk kembali dan mengoptimalkan cara perawatan kesehatan diberikan. Platform tersebut diharapkan dapat menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan terjadinya kolaborasi dan alur kerja antara dokter dan pasien di seluruh spektrum perawatan.

Ekosistem untuk mencapai peningkatan hasil akhir ini sangat besar, mencakup rekam medis elektronik serta informasi dan penanganan diagnostik yang diperoleh melalui alat pencitraan, perlengkapan pemantauan, serta perangkat dan teknologi pribadi Philips. Accenture Technology Vision 2015 mencatat bahwa dengan memasuki ekosistem digital, Home Depot dan Philips, maupun perusahaan-perusahaan lain memiliki kemampuan untuk tumbuh dan menghasilkan sumber-sumber pendapatan baru dengan cara-cara yang tidak mungkin mereka capai sendiri. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved