Business Research

Selama 6 Tahun Anak Alergi Menghabiskan Biaya Rp 34,6 Juta

Selama 6 Tahun Anak Alergi Menghabiskan Biaya Rp 34,6 Juta

Alergi bukanlah persoalan sepele, tapi ini harus menjadi perhatian orang tua pada anak-anaknya sejak dini. Alergi bukan penyakit yang sebentar, pada umumnya lama, bahkan bisa seumur hidup.

alergi anak

Nestle Nutrition Intsitute yang juga anggota ForNASA menggagas diskusi dengan media tentang pentingnya dilakukan pencegahan alergi sejak dini. Dr. dr. Astrid Sulistomo mengungkapkan, hasil riset ForNASA 2012 pada pasien alergi mendapati bahwa anak dengan alergi selama 6 tahun bisa menghabiskan biaya Rp 34,6 juta (pengobatan dan pencegahan). Survei dilakukan oleh dr. Zakiudin bersama rekan dokter lain kepada pasiennya dibawah ForNASA.

ForNASA adalah kumpulan beberapa institusi serta para profesional dengan berbagai latar belakang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap alergi.

Alergi bisa menurunkan produktifitas bahkan percaya diri seseorang terlebih jika itu dialami sejak kecil. Bukan hanya itu Prof. dr. Samduridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, mengatakan,alergi dapat menjadi pembuka jalan untuk penyakit imunologi lainnya dalam siklus hidup kita.

Dampaknya besar bagi ekomoni. Karena pravalensi alergi pada anak Indonesia kini semakin meningkat beberapa tahun belakangan ini dan menimbulkan dampak negatif cukup signifikan. Menurut Prof. Dr. dr. Sofyan Ismael, Sp.A(K) ini menjadi beban ekonomi keluarga bahkan negara. Alergi usia dini memicu penyakit-penyakit lain dikemudian hari. Disampaikan dr. Astrid, alergi bisa ditekan efeknya hanya dengan memberikan asi eksklusif hingga 6 bulan pada bayi.

Jika kondisi terpaksa memaksa bayi tidak bisa mengonsumsi ASI, dr. Zakiudin, menambahkan, IDAI merekomendasikan penggunaan formula hidrasilat partial whey dan formula hidrasilat ekstensif kafeib untuk mengurangi alergi dan beban ekonomi pada saat yang sama. Dengan ini, anak dengan alergi dapat menghemat Rp 4,5 juta dari total biaya yang diperkirakan harus dikeluarkan selama 6 tahun tersebut. Selain itu anak tersebut juga bisa menikmati hidup 38 hari tanpa keluhan. Kualitas hidup anak meningkat.

Prof. Jose M. Saavedra, MD, Chairman of Board Nestle Nutrition Institute, menjelaskan, problem alergi merupakan problem global, yang harus ditanggulangi bersama semua pihak. Karena prevalensi alergi di dunia yang makin meningkat beberapa dekade belakangan ini harus menjadi perhatian serius semua pihak. Studi ekonomi kesehatan tidak hanya dilakukan di Indonesia tapi juga di negara lain seperti Thailand, Australia, Spanyol, Swiss, Denmark dan sebagainya dengan hasil sama yaitu adanya penghematan biaya signifikan bila kita melakukan pencegahan primer alergi. Tidak hanya itu, kualitas hidup penderita akan jadi lebih baik. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved