Business Research

Investasi Properti di Singapura Masih Memikat Konsumen Indonesia

Investasi Properti di Singapura Masih Memikat Konsumen Indonesia

Investasi properti di Singapura masih menarik bagi konsumen asal Indonesia. Terlihat dari minat yang tinggi pada beberapa proyek townhouse yang tengah dibangun oleh Far East Organization. Banyak faktor pendukung mengapa orang Indonesia memilih melakukan investasi property di Singapura.

(Kiri Ke Kanan) Margaret Bong, Assistant Director and Head of Sales Operating Far East Organization, Ali Tranghada, Direktur Eksekutif IPW, Chief Operating Officer Far East Organization, Shaw Lay See.

(Kiri Ke Kanan) Margaret Bong, Assistant Director and Head of Sales Operating Far East Organization, Ali Tranghada, Direktur Eksekutif IPW, Chief Operating Officer Far East Organization, Shaw Lay See.

“Banyak faktor yang membuat Singapura menjadi tempat invesatasi yang menarik dan juga menguntungkan salah satunya adalah posisi kedua negara ini berdekatan dan banyak hubungan baik yang terjalin di antara Singapura dan Indonesia,” terang Chief Operating Officer Far East Organization, Shaw Lay See.

Lebih lanjut ia juga menyebutkan iklim investasi properti yang sangat terbuka bagi warga negara asing juga menjadi salah satu faktor pendukung. Untuk diketahui warga negara asing boleh memiliki private condominium dan apartemen. Selain itu warga negara asing juga bisa mendapatkan pinjaman bank hingga 70% dan yang juga berbeda adalah bunga pinjaman bank di bawah 2%.

“Indonesia masuk ke dalam tiga besar, ada sekitar 15% orang Indonesia yang membeli properti di Singapura dan biasanya mereka membeli 1-10 unit jadi sekitar Rp600 miliar dalam sekali pembelian Selain itu orang Indonesia juga sudah mulai membeli properti yang letaknya tidak di tengah kota Singapura tapi juga dibagian timur dan barat,” ujar Margaret Bong, Assistant Director and Head of Sales Operating Far East Organization.

Ali Tranghada, Direktur Eksekutif IPW juga mengatakan sampai saat ini Singapura masih sangat menarik investor Indonesia menurutnya hal ini akan tetap berlanjut hingga waktu yang cukup lama karena adanya faktor kedekatan dan perizinan di Singapura yang lebih jelas dan menjamin pembeli. Namun ia tak menampik kalau pasti aka nada titik jenuh bagi investor asal Indonesia.

“Tapi tetap menurut saya Singapura akan tetap menjadi favorit karena orang yang beli di sana bukan hanya soal investasi saja tapi juga soal nilai prestige dan lifestyle,” tutup Ali. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved