Business Research

Kementerian Pariwisata Targetkan 5 Juta Wisatawan Muslim

Kementerian Pariwisata Targetkan 5 Juta Wisatawan Muslim

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, mengatakan, potensi halal tourism sangat besar. Jumlah wisatawan muslim yang mencapai 117 juta orang lebih besar dibandingkan dengan turis China yang berjumlah 100 juta orang. Pasar wisata muslim terus menjadi segmen yang pertumbuhannya tercepat secara global di industri wisata.

IMG_5995

Di tahun 2015, diestimasikan ada 117 juta wisatawan muslim internasional. Hal ini diproyeksikan akan tumbuh menjadi 168 juta wisatawan muslim di tahun 2020, di mana pengeluaran wisatwan muslim ini akan mencapai lebih dari US $ 200 miliar.

Tahun 2015, jumlah wisawatan muslim yang datang ke Indonesia sebesar 2 juta orang. Angka ini masih kecil dibandingkan dengan wisatawan muslim yang datang ke Malaysia sebesar 6 juta orang, Thailand sebesar 5 juta orang dan Singapura 4 juta orang.

Indeks Wisata Muslim Global (GMTI) 2016 yang diadakan oleh MasterCard bekerja sama dengan Crescent Rating menunjukkan Indonesia menempati posisi ke 4 destinasi wisata negara-negara yang tergabung ke dalam negara Islam (OIC) setelah Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Turki. Indonesia memperoleh skor indeks 70,6. Tahun ini Indonesia naik 2 peringkat dibanding tahun sebelumnya yang menempati posisi 6.

“Wisata halal bukanlah soal agama. Tapi ini murni bisnis. Ada permintaan dari industri dan potensinya besar,” ujarnya. Arief menjelaskan bahwa selama ini masyarakat Indonesia tidak sensitif mengenai kehalalan. Mengapa begitu? Karena masyarakat Indonesia yang mayoritasnya muslim sudah merasa default-nya halal. Jadi label halal di tempat makan tidak dipentingkan. Padahal, wisatawan muslim dari negeri lain sensitif mengenai label halal.

Kementerian Pariwisata menunjukkan keseriusannya dalam mengelola wisata halal ini dengan dibentuknya tim percepatan halal. Selain itu, Pemerintah sudah menyiapkan regulasi untuk wisata halal ini untuk mempercepat pembuatan produk wisata halal agar bisa menarik wisawatan muslim datang ke Indonesia. Daerah Indonesia yang akan difokuskan untuk halal tourism ini antara lain Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.

Kementerian Pariwisata menargetkan 20 juta wisata asing yang datang ke Indonesia di tahun 2019, dari jumlah itu, ditargetkan 5 juta datang dari wisatawan muslim. Sedangkan untuk wisatawan muslim domsetik, ditargetkan ada 220 juta perjalanan.

“Siapa yang bisa memberikan destinasi terbaik, fasilitas terbaik, dan marketing yang terbaik adalah pemenangnya. Kami targetkan 2019 nanti kami akan menjadi no 1 di GMTI. Namun, semoga sebelum 2019 sudah bisa dapat peringkat 1,” dia menegaskan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved