Business Research

Market Properti Indonesia Terbaik di Dunia

Market Properti Indonesia Terbaik di Dunia

Industri properti sejak tahun 2008 hingga saat ini telah mengelami pertumbuhan yang sangat pesat. Pertumbuhan ini seiring kondisi bunga bank yang semakin rendah.

Irman Zahruddin BTN“Dalam properti filosofinya adalah orang akan beli properti saat bunga bank di titik bawah. Jadi saat bunga bank rendah, pembeli properti akan meningkat,” kata Irman Zahruddin, Direktur Consumer Banking BTN.

Irman memaparkan, market properti di Indonesia adalah yang terbaik di seluruh dunia. Bahkan harga di beberapa wilayah di Jabodetabek, harganya sama seperti di wilayah-wilayah termahal di dunia. “Harganya setara dengan yang di Baverly Hills!”

Gross domestic product/GDP Indonesia di 2013 menuju 2017 diproyeksikan akan terus meningkat. Dalam waktu empat tahun ke depan, per kapita income diperkirakan akan meningkat 60% hingga 80%. Seiring perbaikan pendapatan per kapita tersebut, akan semakin banyak masyarakat yang membeli properti sebagai alternatif investasi.

“Saat ini industri properti bahkan ada yang berani pasang iklan return investmen mencapai 10% dalam satu bulan. Ini tidak masuk akal, tapi nyatanya laku.”

Irman mengingatkan, kita harus melihat jeli dampak Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sebab pelaku usaha di Indonesia tidak melihat negara-negara lain di Asean sebagai market baru, sebaliknya pelaku usaha Asean melihat negeri ini sebagai market yang besar.

Kelas menengah di Indonesia mencapai 150 juta dengan pendapatan Rp 55 juta-Rp 200 juta per tahun. Sementara populasi yang memiliki rumah hanya sebesar 2,3%. Jauh di bawah negara-negara lain seperti India 3,7%, Thailand 10,7%, Malaysia 20,2%, dan yang tertinggi Amerika 80%-an.

Kebutuhan rumah per tahun di Indonesia mencapai 800 ribu, tapi hanya 400 ribu yang bisa dipenuhi. “Itu pun dari 400 ribu rumah yang dibangun, 150 ribu diantaranya tidak bankable, tidak memiliki arsitektur yang layak, tidak bisa dilalui mobil, hingga jalan masuknya terlalu jauh ke dalam,” tambahnya.

Irman bersyukur, hingga saat ini BTN masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin memiliki properti dengan cara kredit. BTN merupakan pemimpin market share di mortage bisnis Indonesia dengan persentase 23%. Di posisi ke-2 ada BCA dengan 18,17%, kemudian BNI 11%, lalu Mandiri 9,8% dan Niaga 7%. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved