Business Research

Naiknya Penjualan Cartridge Inkjet Indonesia Menantang OEM

Oleh Admin
Naiknya Penjualan Cartridge Inkjet Indonesia Menantang OEM

Pasar cartridge printer inkjet Indonesia melejit 21,6% dari tahun 2011. Internasional Data Corporation (IDC) melaporkan kenaikan sampai 8,4 juta unit hingga kuartal kedua 2012 (2Q12). Secara unit, peningkatan tersebut dikuasai produk cartridge kompatibel. Karena harga, OEM menguasai pasar cartridge inkjet dari sisi value.

IDC mengindikasi kenaikan tersebut dikarenakan derasnya foreign direct investment ke Indonesia yang memunculkan efek positif beruntun. Investasi mengalir, Small and Medium Business (SMB) pun bertambah. Artinya, pendapatan masyarakat Indonesia pun ikut terdongkrak sehingga semakin banyak perusahaan dan rumah memiliki printer. Inilah yang kemudian melejitkan pertumbuhan pasar cartridge inkjet.

Dari keseluruhan cartridge inkjet yang beredar di pasar, brand kompatibel berkontribusi lebih dari 6 juta unit di 2Q12. Angka tersebut mewakili 71,5% dari total market size. Meski demikian, cartridge original justru menguasai 77,1% total market size dari segi value. Perbedaan harga brand kompatibel dan original tentu jadi penyebabnya.

Cartridge kompatibel lebih digemari konsumen price-sensitive di Indonesia. Pendirian pabrik baru, peningkatan kualitas produk, dan perluasan jangkauan pasar mendekatkan vendor dengan konsumen segmen ini. Tak heran bila IDC yakin mereka akan menguasai pasar dalam waktu singkat.

“Original Equipment Manufacturers (OEMs) kini menantang para pemain after-market dengan Cost Per Page (CPP),” kata Ikhwan Muhammad, Associate Market Analyst for Peripherals Research IDC Indonesia, “Mereka meluncurkan printer dengan sistem ink tank yang lebih ekonomis sehingga dapat menurunkan CPP dan menginisiasi perang market share di bisnis inkjet.”

Harga merupakan faktor penarik cartridge inkjet. Saat ini produk jenis tersebut menguasai 90% market share bila dibandingkan dengan toner laser. Inilah yang kemudian menjadi tantangan OEM termasuk Fuji Xerox. Sejak tahun 1999, perusahaan asal Jepang ini sudah tidak lagi memproduksi printer inkjet.

“Itulah tantangan kami selanjutnya, mengedukasi pelaku SMB bahwa untuk penggunaan jangka panjang printer laser lebih hemat daripada inkjet,” kata Teddy Susanto, Sales Manager Fuji Xerox Printers Indonesia kepada reporter SWA Online.

IDC memprediksi pasar printer akan semakin kompetitif dalam beberapa bulan ke depan. OEM dan produsen cartridge kompatibel berlomba-lomba menyajikan CPP yang lebih terjangkau untuk merebut hati konsumen dan korporat. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved