Business Research

Nielsen: Konsumen Online Lebih Suka Membeli Brand Terkenal

Nielsen: Konsumen Online Lebih Suka Membeli Brand Terkenal

Lebih dari setengah (55%) konsumen online di Asia Pasifik lebih suka membeli produk baru dari brand yang terkenal daripada beralih ke brand baru, demikian menurut studi terbaru dari Nielsen.

The Nielsen Global Survey of New Product Purchase Sentiment melakukan survey pada lebih dari 29.000 responden online di 58 negara dan hasil survey tersebut memperlihatkan bahwa kedekatan terhadap brand memiliki pengaruh yang sangat kuat pada konsumen di Asia Pasifik dan mayoritas konsumen tidak akan membeli produk baru sebelum produk tersebut dicoba dan telah teruji di pasar.

Hampir dua pertiga responden di Asia Pasifik (62%) memilih untuk menunggu sampai sebuah produk baru telah teruji sebelum memutuskan untuk membeli, dan kurang dari setengah (44%) responden tersebut bersedia untuk beralih ke brand lain, jika dibandingkan dengan 57% responden di Timur Tengah/Afrika/Pakistan dan Amerika Utara, 56 persen di Eropa dan sedikit dibawah setengah dari Amerika Latin (47%). Kemauan untuk beralih ke brand lain untuk mencoba produk baru secara khusus lebih rendah di Thailand (30%) dan Jepang (23%).

“Melakukan inovasi pada brand yang telah ‘mapan’ dan dipercaya oleh konsumen di Asia dapat menjadi strategi yang kuat bagi perusahaan-perusahaan yang bermaksud mengubah perhatian mereka pada konsumen di pasar yang pertumbuhannya kuat ini,” ujar Therese Glennon, Managing Director, Innovation Practice, Asia Pacific, Middle East dan Africa.

Penemuan berdasarkan responden online di 58 negara. Meskipun metodologi survey online dapat mencakup skala yang sangat luas dan jangkauan global, metodologi ini memberikan perspektif mengenai kebiasaan pengguna internet, bukan total populasi. Respon atas survey tersebut lebih merupakan indikasi atas keyakinan konsumen mengenai kebiasaan berbelanja, bukan data yang terukur secara aktual.

Survey Nielsen juga memperlihatkan bahwa jika dibandingkan dengan wilayah lain, kecenderungan konsumen di Asia Pasifik untuk memilih brand lokal daripada brand global lebih rendah pada saat mempertimbangkan untuk membeli produk baru.

“Di Asia, preferensi untuk brand global dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan brand lokal. Meskipun brand lokal mulai meningkat menjadi premium, persepsi mengenai kualitas masih menjadi isu,” katanya.

Pada saat mengukur pengaruh produk baru dan inovasi pesan, tinjauan Nielsen atas 21 metode untuk mencapai konsumen melalui berbagai platform media dan iklan memperlihatkan bahwa kombinasi komunikasi dari mulut ke mulut, periklanan tradisional dan aktifitas internet adalah cara yang paling meyakinkan untuk mendorong tumbuhnya pengetahuan mengenai produk ataupun inovasi baru.

Meskipun 81% responden Asia Pasifik mengatakan bahwa komunikasi dari mulut ke mulut melalui keluarga dan teman adalah sumber informasi yang paling meyakinkan tentang produk baru (dibandingkan dengan 77% konsumen global keseluruhan), namun aktifitas internet (71%), iklan-iklan di situs web yang sering dikunjungi (63%) dan iklan TV tradisional (60%) tetap menjadi komponen utama dalam kombinasi yang mempengaruhi konsumen. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved