Business Research

Nielsen Perluas Jangkauan Pengukuran Iklan Digital

Nielsen Perluas Jangkauan Pengukuran Iklan Digital

Perusahaan global yang menyediakan pemahaman pada apa yang konsumen tonton dan beli, Nielsen, baru-baru ini mengumumkan rencananya berekspansi dalam solusi pengukuran digital atau digital ad rating. Pada akhir tahun 2016, Nielsen menargetkan digital ad rating telah tersedia di 25 negara dunia.

“Kami telah lama fokus untuk menyediakan pengukuran untuk konten dan iklan. Ekspansi global yang berkesinambungan untuk solusi pengukuran iklan digital kami, telah menjadi kunci sukses bagi pertumbuhan belanja iklan di negara-negara tempat kami meluncurkan solusi ini,” ujar Steve Hasker Global President & Chief Operating Officer Nielsen.

Dalam ekspansinya kali ini, Nielsen juga menambahkan beberapa fitur dalam digital ad rating-nya. Bila semula pengukuran hanya dilakukan di deskop seperti laptop dan komputer, saat ini pengukuran juga akan menjangkau area mobile. Thailand, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, India dan Meksiko merupakan negara-negara yang telah dapat mencicipi layanan tersebut.

“Penambahan pengukuran mobile akan memungkinkan para pengiklan dan penerbit untuk memaksimalkan iklan mereka dengan lebih efektif, melalui deskop, smartphone dan tablet,” ujarnya.

Digital Ad Ratings sendiri merupakan metode pengukuran iklan online yang memberikan informasi seputar jangkauan, frekuensi, dan metrik gross rating point (GRP) alias jumlah dari semua rating yang didapat dalam suatu masa kampanye iklan. Pengukuran ini dapat memuat informasi demografis seperti usia dan gender, sehingga diharapkan mampu memonitor efektivitas dari sebuah kampanye iklan digital.

Ilustrasi aplikasi mobile (Foto: IST)

Ilustrasi aplikasi mobile (Foto: IST)

Digital ad rating diklaim akan memastikan kemanjuran dalam berinvestasi di media digital. “Hal ini mengubah gambaran periklanan dengan membawa standarisasi dan akuntabilitas serta membantu para pengiklan dan agensi dalam mengukur Return On Investment (ROI) atas biaya yang mereka gunakan untuk beriklan secara online,” ujarnya.

Di berbagai negara di mana Digital Ad Ratings belum tersedia, para pengiklan dan agensi mesti melacak jangkauan dari kampanye digital mereka dengan menggunakan metrik seperti jumlah klik, tingkat konversi, dan biaya tayang per video. “Dengan semakin meningkatnya kepermisaan di tablet dan smartphone yang lebih cepat dari paltform lain, kebutuhan verifikasi audiens di mobile dari pihak ketiga menjadi esensial,” ujarnya.

Managing Director Nielsen Indonesia, Agus Nurudin, menambahkan beberapa perusahaan besar Indonesia telah menggunakan layanan digital ad ratings Nielsen untuk mengukur kampanye-kampanye iklannya. Namun, ia enggan mengungkapkan secara spesifik jumlah perusahaan tersebut. “Secara angka, saya tidak bisa beritahu secara detail. Namun yang jelas respon mereka sangat positif terhadap layanan tersebut,” ia menuturkan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved