Business Research

Pemimpin Perempuan, RI Terbanyak Ke-6

Pemimpin Perempuan, RI Terbanyak Ke-6

Hari Perempuan Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Maret. Bagi sejumlah kalangan, ini merupakan peringatan keberhasilan kaum perempuan. Survei global yang digelar Grant Thornton menemukan, ada lebih banyak perempuan Indonesia yang duduk di posisi senior manajemen perusahaan.

Indonesia menempati posisi ke-6 (36%) secara global, tepat di belakang Rusia (45%), Filipina (39%), Lithuania (39%), Estonia (37%) dan Thailand (37%), dan juga menempati posisi ke-3 di antara negara-negara Asia Pasifik. Sementara, posisi terendah ditempati oleh Jepang (7%), Selandia Baru (19%), dan Australia (23%).

Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani mengatakan tren global menunjukkan, negara-negara berkembang mengungguli negara-negara maju tentang keragaman dalam kepemimpinan di dunia bisnis, yang terlihat secara nyata di wilayah regional Asia Pasifik dalam rilisnya.

Elin Waty, Presdir sekaligus pemimpin perempuan Indonesia yang pertamakalinya memimpin PT Sun Life Financial Indonesia. (Foto : Dok Sun Life)

Elin Waty, Presdir sekaligus pemimpin perempuan Indonesia yang pertamakalinya memimpin PT Sun Life Financial Indonesia. (Foto : Dok Sun Life)

Pertumbuhan sebesar 16% dari tahun lalu telah menempatkan Indonesia sebagai negara dengan peringkat 10 besar di dunia untuk jumlah perempuan yang menempati posisi manajemen senior di dunia bisnis. “Jika melihat pertumbuhan proporsi perempuan di level senior ini selama 12 bulan ke belakang, Indonesia bahkan merupakan no 1 di dunia,” kata dia dalam rilisnya.

Semua itu bisa terjadi seiring perkembangan budaya di Tanah Air, dimana kaum perempuan menerima pendidikan lanjutan. Kaum hawa juga ingin terlibat lebih jauh dalam bisnis sekaligus memicu perubahan di negeri ini. Ada beragam alasannya.

Mayoritas, mereka merasa mampu untuk memperlengkapi /memberdayakan dan melayani orang lain (63,2%), mereka dapat mengatur strategi bisnis dan membuat perubahan (47,4%), dan mereka ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi (42,1%).

“Perempuan Indonesia butuh dukungan. Perusahaan harus menciptakan struktur kepemimpinan yang menarik untuk kaum hawa. Termasuk, mendefinisikan kembali arti kepemimpinan terhadap pengakuan atas gaya dan atribut kepemimpinan yang dimiliki pria dan wanita,” katanya.

Johana menjelaskan, kaum perempuan mempunyai keinginan yang kuat untuk masuk dalam posisi kepemimpinan senior. Contoh, mereka ingin membawa perubahan di dalam organisasi dan untuk itu mereka memerlukan ruang yang lebih besar untuk berkarya.

Dia percaya perempuan saat ini lebih cerdas dan bijak, tahu bagaimana mengatur waktu dan menyeimbangkan peran dalam pekerjaan dan kehidupan keluarga. Namun, pemerintah juga harus memastikan regulasi tentang kesetaraan gender dan memastikan tempat penitipan anak (childcare) tersedia dan terjangkau untuk mendukung keluarga mereka.

“Perusahaan di berbagai negara sudah sering bicara tentang keragaman dalam kepemimpinan untuk waktu yang cukup lama. Ini saatnya untuk menempatkan janji mereka ke dalam praktek dan memberikan hasil,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved